![$rows[judul]](https://perwirasatu.co.id/asset/foto_berita/IMG-20250905-WA0005_1.jpg)
Pewirasatu.co.id-Rasulullah Nabi Muhammad saw. dilahirkan di Kampung Bani Hasyim, Makkah al Mukaromah. Ibunya bernama Aminah binti Wahab sedangkan ayahnya adalah Abdullah bin Abdul Muthalib. Nabi Muhammad memiliki silsilah dari orang-orang yang mulia hingga Nabi Ibrahim.
Kisah atau riwayat ini bisa kita dapatkan pada kitab-kitab rujukan mengenai kelahiran dan sejarah Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai kitab maulid, dan beberapa yang populer antara lain Maulid Barzanji yang ditulis oleh Sayyid Ja’far al-Barzanji, Maulid Simtud Durar oleh Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi, serta Maulid ad-Diba’i oleh Imam Abdurrahman ad-Diba’i. Kitab-kitab ini berisi pujian, syair, dan kisah Nabi Muhammad SAW, yang dibaca dalam peringatan Maulid Nabi untuk menunjukkan cinta dan penghormatan kepada beliau.
Dari rangkuman riwayat terdapat 12 peristiwa istimewa menjelang kelahiran Rasulullah Nabi Muhammad pada tanggal 12 Rabiulawal Tahun Gajah. Apa saja peristiwa yang dimaksud dalam sejarah kelahiran Nabi Muhammad saw.?
A. 12 Peristiwa Istimewa Menjelang Kelahiran Rasulullah.
1. Tanah haram tumbuh subur; Sebelum kelahiran Nabi Muhammad, Makkah dikenal sebagai daerah pegunungan yang tandus dengan luas mencapai 850 kilometer. Makkah terletak di Hijaz, lembah yang dikelilingi perbukitan. Daya tarik Kota tersebut terletak pada air zam-zam dan Ka'bah yang dibangun Nabi Ibrahim As. Dalam Tarikh Islam, Makkah pada 570 Masehi digambarkan sebagai dataran kering yang hanya ditumbuhi pohon kurma. Namun, menjelang kelahiran Nabi Muhammad saw. Makkah diguyur hujan lebat sehingga menjadi subur dan menumbuhkan pepohonan lebat.
2. Siti Aminah bermimpi bertemu Nabi Ibrahim; Syihabuddin Ahmad bin Hajar al-Haitami Asy-Syafii dalam kitab An-Ni'matul Kubra 'Alal 'Alam menceritakan, Siti Aminah, di malam kelima Rabiul Awal sebelum kelahiran Nabi Muhammad saw., bermimpi bertemu Nabi Ibrahim alaihissalam. Dalam mimpi itu, Nabi Ibrahim memintanya agar bergembira karena telah mengandung Muhammad. Dalam hadis dari Ibnu Ishaq dijelaskan bahwa Siti Aminah mendapati bisikan yang mengatakan, “Sungguh engkau sedang mengandung seorang pemimpin umat.
3. Rumah Abdullah memancarkan cahaya hingga Negeri Syam; Sejarah kelahiran Nabi Muhammad saw. juga diceritakan oleh Fatimah binti Abdullah. Menjelang kelahiran Rasulullah, rumah Abdullah diterangi cahaya yang menerangi hingga Negeri Syam. “Aku hadir saat Rasulullah saw. dilahirkan. Saat itu, tampak cahaya menerangi seisi rumah. Aku melihat bintang-bintang turun mendekat, sampai aku mengira benda langit itu akan menimpaku. Aku juga melihat Rasulullah lahir sudah dalam keadaan sudah dikhitan,” (Ahmad bin Umar al-Anshari, Itsbatu Nubuwati Muhammad, 2004: halaman 52). Dalam sumber lain diceritakan tentang para sahabat yang bertanya kepada Nabi tentang kelahirannya. “Dari sahabat-sahabat Rasulullah saw. mereka pernah bertanya, ‘Wahai Rasulullah, ceritakanlah kepada kami tentang dirimu.’ Rasul menjawab, ‘Aku adalah doa ayahku Ibrahim, dan berita gembira yang disampaikan Isa. Saat ibuku mengandungku, ia melihat seakan-akan dari tubuhnya keluar nur [cahaya] yang dapat menerangi semua gedung kota Basrah yang ada di negeri Syam,’” (HR Al-Hakim).
4. Berhala-hala di muka bumi terjungkal; Masih dari kitab An-Ni'matul Kubra 'Alal 'Alam, Abdul Muthalib pada malam menjelang kelahiran Nabi Muhammad saw. pergi ke Ka'bah untuk bermunajat. Namun, dalam riwayat lain, Abdul Muthalib justru menyaksikan Ka'bah yang bergetar sehingga berhala-berhala jatuh. “Sewaktu aku berada di dekat Ka'bah, patung berhala yang ada di dalam Ka'bah tiba-tiba jatuh tersungkur dari tempatnya dalam bentuk bersujud kepada Allah. Aku juga mendengar suara dari dinding Ka'bah.
5. Kemunculan burung Ababil dan kehancuran pasukan Abrahah; Salah satu dari 12 peristiwa menjelang kelahiran Nabi Muhammad adalah kemunculan burung Ababil dan kehancuran pasukan Abrahah. Pasukan musuh Islam tersebut diserbu gerombolan burung ababil membawa batu terbakar menimpali pasukan tersebut sehingga hancur. Martin Lings dalam Muhammad: Kisah Hidup Nabi Berdasarkan Sumber Klasik (2015) menuliskan, tubuh mereka membusuk. Semuanya terkena wabah. Dalam kondisi kacau balau, banyak pasukan yang mati di tengah perjalanan pulang. Banyak pula yang mati begitu sampai di Sana'a, termasuk Abrahah.
6. Istana Kisrah terguncang; Istana Kisrah adalah tempat kekuasaan raja Persia dari Dinasti Sasaniyah. Istana Kisra dibangun di masa Raja Yazdajird pada abad ke-4 Masehi. Dalam sejarah kelahiran Nabi Muhammad saw., Istana Kisra berguncang dahsyat sehingga 14 menaranya roboh menghancur tempat peristirahatan raja.
7. Al-Mubidzan bermimpi melihat unta-unta mengarungi sungai Tigris; Abu Zahrah dalam kitab Khatamun Nabiyyin mengisahkan, menjelang kelahiran Nabi Muhammad saw., orang kepercayaan Raja Kisra yakni Al-Mubidzan bermimpi melihat unta-unta bermuatan berat menuntun kuda-kuda bagus berjalan mengarungi sungai Tigris dan Eufrat menuju ke sejumlah negeri. Penafsiran mimpi tersebut adalah sebuah peristiwa besar akan terjadi di seluruh Arab.
8. Api Majusi yang 1000 tahun menyala akhirnya padam; Majusi adalah agama atau kepercayaan yang menuhankan api. Salah satu dari 12 peristiwa menjelang kelahiran Nabi Muhammad adalah matinya api Majusi. Padahal, api tersebut telah menyala 1000 tahun. Berikut redaksi hadis riwayat Imam al-Baihaqi. “Pada malam kelahiran Nabi Muhammad saw. balkon istana Kisra runtuh, 14 gereja runtuh, api [sesembahan Majusi] di Persia padam yang sebelumnya menyala selama 1000 tahun, dan gereja Bahira ambles ke tanah.
9. Air di danau Sawa surut; Kejadian yang juga termasuk dalam 12 peristiwa menjelang kelahiran Nabi Muhammad adalah surutnya danau Sawa. Danau Kisra adalah mata air yang dikultuskan orang-orang Persia. Menjelang kelahiran Nabi Muhammad saw. danau tersebut surut bersamaan dengan padamnya api Majusi.
10. Mata air di Kisra mengering; Tidak hanya danau Sawa, mata air lain orang-orang Persia juga surut. Di sisi lain, terjadi banjir di Lembah Samawa. Hal ini mengiringi beberapa peristiwa lain menjelang kelahiran Nabi Muhammad, seperti matinya api Majusi dan surutnya danau Sawa.
11. Runtuhnya gereja Buhairah; Salah satu dari 12 peristiwa menjelang kelahiran Nabi Muhammad saw. yang lain ialah runtuhnya gereja Buhairah. Gereja Buhairah adalah gereja peninggalan kejayaan Romawi dan Yunani yang terletak di Bosra.
12. Para ahli kitab melihat bintang besar; Para ahli kitab Yahudi dahulunya termasuk sebagai orang-orang yang menunggu kelahiran Nabi Muhammad saw. Dalam sejarah kelahiran Nabi Muhammad saw. dijelaskan, para ahli kitab Yahudi melihat bintang besar yang bercahaya di langit jelang kelahiran Rasulullah. Namun, mereka menjadi ingkar kepada nabi terakhir, karena tidak terlahir dari bangsa Yahudi.
B. Pertemuan Nasab Kedua Orangtua Rasulullah.
Imam Bukhari dalam Kitab Manaqib Al-Anshar, Bab Mab'ats An-Nabi menuturkan nasab Nabi SAW dari pihak ayahnya, "Muhammad bin Abdillah bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Lu'ay bin Ghalib bbin FIhr bin Malik bin An-Nadhar bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudharr bin Nizar bin Ma'ad bin Adnan.
Dalam Tarikh Nabi Muhammad karya Moenawar Chalil, nasab Nabi Muhammad SAW dari pihak ibu adalah Muhammad bin Aminah binti Wahb, bin Abdi Manaf, bin Zuhrah, bin Kilab, bin Murrah, bin Ka'ab, bin Luayyi, bin Ghalib, bin Fihr, bin Malik, bin Nadhar, bin Kinanah, bin Khuzaimah, bin Mudrikah, bin Ilyas, bin Mudhar, bin Nizar, bin Ma'ad, bin Adnan.
Jadi nasab kedua orangtua Rasulullah ketemu di Kilab bin Murrah, dan seterusnya. Dalam Syarh As-Sunnah, setelah menuturkan nasab Nabi Muhammad SAW sampai ke Adnan, Imam Al-Baghawi mengatakan, "Tidak sah menghafalkan nasab Nabi setelah Adnan.
Dengan membaca riwayat ini mari kita tingkatkan iman dan ketaqwaan sesuai syareat dan tuntunan Rasulullah, serta semoga kita sebagai ummatnya senantiasa mempupuk dan merawat cinta kasih dan persaudaraan ukhuwah islamiyah sehingga terhindar dan dijauhkan dari perilaku yang mudah menyebar fitnah dan mudah diadu domba dengan sesama.
Rahayu
Garut Selatan, 12 Rabiulawal 1447 H / 5 September 2025
Oleh : Kang Oos Supyadin, pemerhati kesejarahan & budaya
(Penulis juga aktif sebagai pengurus Dewan Adat Kabupaten Garut (DAKG) dan Dewan Kebudayaan Jawa Barat)
Disclaimer :
Artikel ini merupakan opini pribadi penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi. Segala bentuk analisis, pendapat, dan kesimpulan dalam tulisan ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Redaksi berkomitmen untuk menjunjung tinggi kebebasan berekspresi yang bertanggung jawab sesuai dengan prinsip jurnalistik dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Tulis Komentar