Perwirasatu.co.id-Jakarta - Sebanyak 3,2 juta masyarakat Indonesia terkontaminasi dengan maraknya Judi Online, sebabkan Indonesia menjadi negara peringkat pertama se-Asia Tenggara didalam bermain judi online.

Hal ini menjadi perhatian berbagai pihak, salah satunya Ketua Umum DPP Komunitas millenial Indonesia (DPP KOMID) Rexi Kurniawan pada hari Rabu,(03/07/2024) sekira pukul 12:47 wib, melalui pesan WhatsApp.

Rexi Kurniawan menyampaikan jika sejak Budie Arie menjabat sebagai menteri Kominfo tidak mampu mengendalikan peretasan/pembobolan terhadap beberapa situs resmi. 

"Lumpuhnya PDN Sementara 2 yang dikelola oleh Kemenkominfo dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Peretasan tersebut berdampak terhadap ratusan instansi," ujarnya.  

Selain itu, menurut pria yang berasal dari Bukit Tinggi, Propinsi Sumatera Barat tersebut  jika Budie Arie belum pantas menduduki jabatan Menkominfo. 

"Agustus 2023, ramai publik figur dilaporin ke Bareskrim Polri atas dugaan promosi judi online melalui konten-konten di media sosial, termasuk salah satu aktris Wulan Guritno. Budi Arie kemudian mengusulkan agar Wulan Guritno dijadikan sebagai duta judi online,"sebutnya , jika alasan saat itu, karena selebriti tersebut mengaku tidak tahu bahwa ternyata yang diiklankannya adalah judi online. 

Lanjut Rexi Kurniawan, “Dia kan sudah bilang di media, dia enggak tahu (judi online). Dia pikir itu game. Ini bukan soal satu artis, semuanya, selebgram, artis, gitu, ya,” tegasnya. 

Menurut Rexi Kurniawan, Judi Online (Judol), berbahaya buat bangsa dan negara. dan Budie Arie harus paham jika jabatan menteri ini bukan give away dari presiden. 

"Udah akui saja kalau tidak mampu , jangan bertahan atas ketidakmampuan," sebutnya.

Sebagai Ketua umum DPP Komunitas millenial Indonesia (KOMID) Rexi Kurniawan merasa kecewa dengan Seorang menteri Kominfo Budi arie setiadi yang dianggap tidak bisa menyelesaikan. 

"Saya sangat berharap kalau tidak mampu ya mundur , atau Copot saja," tutupnya. 

Diketahui Rexi Kurniawan merupakan pria berkelahiran Kota Bandung, pada tanggal 8 Agustus 1996 yang berasal dari Kota Bukit Tinggi, Propinsi Sumatera Utara dan saat ini, beliau merupakan salah satu Pendiri sekaligus sebagai Ketua Umum DPP Komunitas Millenial Indonesia.

(Sumber Jaith)