![$rows[judul]](https://perwirasatu.co.id/asset/foto_berita/IMG-20250819-WA0022_1.jpg)
Perwirasatu.co.id-Garut – Tiga direksi baru Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Intan Garut resmi mulai bekerja dengan langkah cepat. Bahkan sehari sebelum pelantikan, mereka langsung terjun ke lapangan menanggapi keluhan masyarakat soal gangguan aliran air bersih akibat kebocoran pipa.
Direktur Utama PDAM Tirta Intan, Dadan Hidayatulloh, bersama Direktur Teknik Didi Mulyadi dan Direktur Umum Mahmud Gustiawan, langsung menggelar konsolidasi dengan tim teknis hingga malam hari. Menurut Dadan, gerak cepat ini adalah sinyal kuat bahwa manajemen baru hadir dengan komitmen penuh untuk membenahi layanan.
“Sehari sebelum pelantikan, kita sudah gaspol di lapangan sampai malam. Alhamdulillah, kekompakan bisa langsung terbangun meski baru pertama kali bertemu. Ini menjadi modal awal yang baik,” ujar Dadan usai serah terima jabatan, Selasa (19/8/2025).
Selain turun langsung, manajemen juga melakukan pembenahan internal. Dadan menjelaskan, koordinasi kini diperkuat dengan sistem komunikasi digital. Seluruh kepala bagian dan kepala cabang tergabung dalam grup WhatsApp resmi manajemen, sehingga kendala teknis di lapangan bisa segera ditangani. “Harapan kami, distribusi air ke pelanggan lebih cepat, tanpa hambatan panjang,” jelasnya.
Menyinggung soal dukungan dari Pemerintah Kabupaten Garut, Dadan menegaskan hingga kini belum ada pembahasan tambahan modal maupun infrastruktur. Namun pihaknya tetap terbuka bila Pemda berencana memberikan bantuan. “Kami sadar kondisi saat ini menuntut efisiensi. Fokus utama tetap optimalisasi sumber daya internal,” tegasnya.
Tidak hanya soal pelayanan, transparansi juga menjadi perhatian utama. Seluruh laporan dari cabang hingga bagian teknis diwajibkan disampaikan berjenjang dengan data yang valid. “Jangan sampai pelayanan dianggap baik hanya di laporan, tapi berbeda di lapangan. Kepala cabang adalah ujung tombak, sementara direksi memegang kebijakan strategis,” kata Dadan.
Lebih jauh, Dadan juga menyinggung pentingnya kualitas sumber daya manusia (SDM). Ia menegaskan pihaknya akan melakukan rekrutmen serta penataan pegawai dengan mengedepankan tanggung jawab dan dedikasi.
“Kami ingin membangun tim pegawai yang profesional, berdedikasi, dan punya rasa tanggung jawab. Setiap pagi saya selalu koordinasi dengan direktur umum untuk mencetak SDM yang siap memajukan perusahaan, agar konsumen benar-benar mendapat pelayanan yang layak. Kalau ada pegawai yang dedikasinya kurang, kami tidak segan mencari pengganti yang lebih kompeten dari internal PDAM,” jelasnya.
Dengan strategi “Gaspol”, penguatan koordinasi, transparansi kinerja, serta peningkatan kualitas SDM, direksi baru PDAM Tirta Intan optimistis bisa menjawab keresahan masyarakat sekaligus membawa layanan air bersih ke arah yang lebih baik.
(Red)
Tulis Komentar