Perwirasatu.co.id-Jakarta– Beberapa hari lalu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit menerbitkan TR terbaru terkait mutasi pada sejumlah perwira tinggi Polri.

Dalam mutasi terbaru Polri itu Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjuk Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Komjen Agus Andrianto sebagai Wakil Kapolri (Wakapolri) menggantikan Komjen Gatot Eddy Pramono.

Kabar ihwal terpilihnya Agus Andrianto menjadi Wakil Kepala Kepolisian mendapat apresiasi ilmuwan kelas dunia penemu juara dunia dan pemuda inspiratif Segudang Prestasi dunia sering disebut Tokoh Dunia Muhammad Ja’far Hasibuan, penemu obat kulit luar dalam bagi hewan dan manusia yang telah di akui dunia tersebut dan telah memberikan pengobatan gratis yang menerima pasien se-nusantara maupun mancanegara ini  beralamat di depan  Pajak Bengkok Simpang 4 Jl.Kebun Kopi Desa Marendal I Kec.Patumbak Deli Serdang Sumatera Utara.

“Saya apresiasi sekali atas terpilihnya ayahanda kami tercinta, Agus Andrianto menjadi Orang Nomor 2 di Kepolisian.Beliau figur yang sangat peduli dengan rakyat kecil, selalu mengayomi dan sangat tawadhu kepada masyarakat Seluruh Indonesia Semasa Menjabat,” ujar Ja’far, hari ini Sabtu  (01/7/23).

Ja’far mengaku sangat dekat dengan sosok orang nomor satu di tubuh polri dan dia Kapolri  saya anggap ayah angkat saya sendiri yaitu Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan semua jajaran mabes polri.Terlebih akhir-akhir ini ia beberapa kali menjadi nara sumber pada kegiatan dilingkup Polri dan di bantu saat Ja'far mendapat  musibah kemalingan baru-baru ini di Jl.Bustaman Tembung tempat pengobatan gratis produksi dan penelitiannya di rusak sekelompok Sindikat  maling barang barang dan alat-alat penelitian semua raib di bawa maling ratusan juta. 

“Bagi saya, tak hanya sekedar apresiasi yang saya sampaikan, tapi juga teriring doa bagi ayahanda kami Agus Andrianto, utamanya bagi para pasien santri dan anak yatim piatu binaan kami disini, hampir seminggu sekali menggelar pengajian untuk mendoakan saudara-saudara kami semua,” ungkap Ja’far yang juga membina membuka center pengobatan gratis sudah sudah berjalan lima tahun.

Doa tidak putus selama enam bulan ketika terdengar Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono akan memasuki pensiun sejak informasi itu saya rajin berdoa setiap hari setelah selesai sholat lima waktu  ditambah Dhuha dan tahajjud isi doa saya agar Komjen Agus Andrianto Kabareskrim di tunjuk Kapolri Listyo jadi wakilnya Alhamdulillah doa saya di mustajab di  kabulkan dan saya sangat bersyukur sekali dan sujud syukur ucap Ja'far sambil berlinang air mata saat di wawancara awak media.

Seperti diketahui, pengangkatan Komjen Agus Andrianto sesuai dengan surat telegram rahasia Nomor:ST/1393/VI/KEP./2023 tanggal 24 Juni 2023.

Surat itu ditandatangani oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan membenarkan adanya informasi itu.

Ja’far berharap dengan terpilihnya Komjen Pol. Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H sebagai Wakapolri kelak, Indonesia makin aman dan tentram.

Terkait hal ini, ilmuwan tokoh dunia dalam waktu dekat akan berencana buat syukuran kecil-kecilan dan sekaligus Launching Dan Grand Opening Center Pengobatan Tradisional Gratis di Depan Pajak Bengkok Simpang 4 Jl.Kebun Kopi/Jl.Sari Desa Marendal I Kec.Patumbak Deli Serdang Sumut akan di resmikan Kapolri Listyo Sigit dan Presiden Jokowidodo masih rencana ungkap tokoh dunia dan sambil menunggu jadwal presiden Jokowidodo dan Kapolri.

Akhir kata ilmuwan berterimakasih kepada Kapolri Listyo Sigit juga ayah angkat yang telah menunjuk Komjen Agus Andrianto sebagai Wakapolri.

Bahkan seminggu saya juga bermimpi Kapolri akan tunjuk Komjen Agus Andrianto Di angkat Sebagai Kapolri akhirnya doanya di wujudkan.

Semoga Kapolri Listyo Sigit yang juga saya doakan agar lebih dari Kapolri menjadi kenyataan nantinya di angkat tuhan derajatnya sebagai presiden Republik Indonesia doa yang sedang di panjatkan Tutup Ja'far Hasibuan anak ke dua sepuluh bersaudara ini merantau mandiri sejak sekolah dasar hingga sekarang.

(Tim Liputan)