Perwirasatu.co.id-Garut- Muslih ungkap terjadinya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menimpa Heni selaku keluarganya, yang beralamat di kampung Bunisari RT 05/ RW 04 desa Mancagahar kecamatan Pameungpeuk Garut.
Menurut Muslih selaku keluarga, Heni sudah sering kali mendapat kekerasan fisik hampir mecapai satu tahun, itu terjadi oleh suaminya sendiri atas nama Oting.
''Pertama Heni dilempar martil hingga kena bagian kepala, sehingga korban mengalami luka di bagian kepala dan rambutnya menjadi botak, korban juga pernah dilempar gelas, namun namun gelasnya mengenai kaca dingding sehingga korban tertimpa serpihan kaca dinding, korbanpun mengalami luka di bagian wajah yang cukup parah," kata Muslih kepada media, Rabu 24 April 2024.
Setelah dianiyaya pelaku. Korban Heni langsung dibawa oleh kepala desa Mancagahar untuk diobati.
''Selain dianiyaya oleh suaminya sendiri korban juga mendapat ancaman kalau bercerita kepada orang lain, sampai mati pun korban tidak akan di kuburkan,'' kata muslih seraya menirukan ucapan korban.
Menurut Muslih awal mula di ketahui KDRT terhadap Heni saat dikunjungi anak pertamanya yang tinggal di Desa Talagasari Kecamatan Banjarwangi saat Idhul fitri kemarin, korban menceritakan semuanya kepada anaknya, akhirnya korbanpun di bawa pulang ke Telagasari kerumah anaknya, dengan tujuan untuk mengamankan sementara, kendati demikian, keluarga korban berharap kepada suami korban ataupun keluarga dari pihak suami ada pertanggungjawaban terhadap Heni, namun sayangnya hingga kini belum ada kabar dari pelaku atau keluarganya.
Atas kejadian tersebut ketua PWMOI Jawa Barat angkat bicara dengan adanya kejadian tersebut Bro Tommy mengatakan. " KDRT merupakan salah satu tindak pidana yang memiliki hukum yang jelas, pelaku yang terbukti melakukan KDRT bahkan bisa terancam hukuman berat hingga 20 tahun penjara dan denda hingga ratusan juta rupiah. Sanksi pidana bagi pelaku KDRT diatur dalam UU No. 23 Tahun 2004 tenang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga,'' ujar Bro Tommy.
(Suparman/Mukti)
Tulis Komentar