Puluhan Wartawan Padang Lawas Gelar Unjuk Rasa Tolak Kekerasan terhadap Wartawan

$rows[judul]

Perwirasatu.co.id-Padang lawas- Aliansi wartawan Rokan hulu dan wartawan Padang Lawas melakukan aksi demo, di depan kantor Kejaksaan Negeri Padang Lawas. Kamis (7/12/2023).

Dalam aksinya di depan kantor Kejaksaan Negeri Padang Lawas puluhan wartawan dan keluarga korban penganiayaan meminta kepada kejaksaan negeri sibuhuan agar menuntut para pelaku penganiayaan  terhadap warga dan wartawan  yang terjadi di dusun kali kapuk   desa sungai korang tanggal 28 April 2023 lalu , agar di hukum seberat beratnya sesuai undang undang pidana kenganiayaan.

Selain itu massa berharap jaksa bisa memasukan pasal berlapis terhadap pelaku sesuai dengan undang undang no 40 tahun 1999 mengingat Korba adalah seorang wartawan yang sedang menjalankan tugas sebagai awak media saat penganiayaan terjadi.

Menurut Ramlan Lubis  sebagai kordinator aksi ,  wartawan dalam menjalankan profesinya  di lindungi undang undang  yaitu UU no 40 thn  1999  , sepatutnya pelaku penghalangan tugas wartawan bisa di jerat dengan UU no 40 apa lagi wartawan tersebut sempat  mendapak perlakuan kasar dari pelaku.

"Fungsi tugas wartawan jelas sudah di atur dalam udang undang , pelaku menghalang halangi tugas kerja wartwan dapat di jerat dengan pasal no 40 thn 1999 dengan ancaman yang cukup tegas" ujar Ramlan.

Sementara  usai melakukan orasi  massa dari awak media Rohul dan Palas langsung di trima pihak kejaksaan negeri Sibuhuan , di depan massa pihak kejaksaan negeri Padang lawas  dalam hal ini di wakili kasi penuntut umum Rikardo Simanjuntak,   berhaji akan  menerima aspirasipara  para awak media.

Rikardo Simajuntak mengungkapkan kasus penganiayaan seorang wartawan. Dan seorang warga  saat ini sudah dalam proses persidangan dan di perkirakan Minggu depan sudah masuk dalam proses pembacaan tuntutan.

"Kami menerima aspirasi Rekan rekan awak media Rahul dan Palas , kami akan benar benar terbuka dalam penanganan kasus ini , kasus ini sudah beberapa kali sidang dan sudah masuk dalam jadwal  tahan pembacaan tuntutan Minggu depan " ungkap Rikardo.

Setelah menyerahkan naskah tuntutan kepada pihak kejaksaan massa  membubarkan diri dari halaman kantor kejaksaan negeri Padang lawas , namun massa mengancam bila aspirasimereka tidak di anulir massa dari awak media mengancam akan melakukan aksi serupa dengan massa yang lebih banyak lagi.


(Sumber RI-1/Tim)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)