Perwirasatu.co.id-Jakarta-Pasar kambing Tenabang (Tanah Abang) sudah ada sejak 1735. Sejarah singkat pasar kambing diceritakan Babeh Idin dalam dua kali pertemuan dengan warga dan tokoh Tenabang termasuk anggota DPR-RI, Ahmad Syaikhu dan Mardani Ali Sera dalam kesempatan yang berbeda. Alhamdulillah dalam dua kesempatan itu penulis selalu hadir.
Amanah yang babeh Idin sampaikan sangat beralasan dan masuk akal. Menurut beliau jika pasar kambing sampai hilang maka Jakarta dan peradaban Indonesia akan ikut hilang secara perlahan.
Penyelamatan pasar kambing di Tenabang sudah dilakukan dengan diproduksinya film pendek berjudul Rantai Putus dengan sutradara Bang Ridho. Pemutaran perdana film ini penulis saksikan ketika hadir pada acara Lebaran Tenabang 27 Mei 2023.
Roni Adi SE., MM. yang menjadi produser film Rantai Putus ini dalam beberapa kesempatan menyampaikan kepada penulis bahwa dibuatnya film ini bukan hanya sekadar gaya gayaan, tapi lebih kepada penyelamatan keberadaan pasar kambing, sejarah betawi dan tentunya sejarah Indonesia. Boleh jadi hanya Babeh Idin dan Bang Roni yang peduli terhadap penyelanatan pasar kambing di Tanah Abang!
Memang tidak semudah membalikan telapak tangan ketika pasar kambing harus tetap ada dan direvitalisasi. Kedatangan 2 orang anggota DPR-RI (Ahmad Syaikhu dan Mardani Ali Sera) dalam kesempatan yang berbeda sedikitnya sudah menunjukan kemajuan walaupun harapannya masih jauh dari kata terealisasi.
Menurut saya, warga Tanah Abang harus segera bergerak dengan cara yang elegan agarrevitalisasi pasar kambing segera dimulai. Revitalisasi pasar kambing akan berdampak positif bagi bangsa ini.
(Yana Sunaryana / Yankee)
Tulis Komentar