Perwirasatu.co.id-Manggarai Timur, NTT-Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur telah mengalokasikan anggaran senilai 16 Milliar untuk pembangunan jalan Paka-Ntaur hingga Pupung.
Pengerjaan jalan itu sedang berlangsung, dan pemerintah Kabupaten Manggarai Timur telah melaksanakan peletakan batu pertama dari titik nol pekerjaan pada pada bulan lalu.
Terpantau dilapangan, sejumlah alat berat berupa excavator sedang menggali bahu kiri dan dan kanan jalan untuk dilakukan pelebaran. Selain itu, sejumlah pekerjaan minor sedang dikerjakan, bahkan material berupa pasir sudah disiram ke badan jalan yang menghubungkan beberapa desa di Kecamatan Rana Mese itu.
Sejumlah armada yakni mobil dan fasilitas penunjang pekerjaan lainnya sedang berada di lokasi pekerjaan proyek itu.
Terpajang juga papan informasi proyek yang berlokasi di titik nol pekerjaan yakni di Paka, dan sepanjang ruas jalan itu sudah terpasang rambu pengingat kepada pengendara agar selalu berhati-hati ketika melintasi jalan tersebut.
Berdasarkan data yang diperoleh media ini, bahwa pekerjaan ruas jalan Paka-Ntaur hingga Pupung dengan nilai kontrak Rp. 16.340.000.000,00, yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2024, dengan nomor kontrak kerja : 04/PPK-BM/DAK.HRS/II/2024. Jenis pekerjaannya adalah Hot Rolled Sheet (HRS).
Peningkatan atau pemeliharaan ruas jalan ini dikerjakan oleh PT. Indoraya Jaya Perkasa dan diawasi oleh konsultan pengawas dari CV. Indo Desain, dengan tenggang waktu pekerjaan selama 180 hari, sedangkan masa pemeliharaan jalan itu selama 150 hari kalender.
Salah satu warga yang ditemui media ini, Yohanes Jaman mengingatkan kepada pihak kontraktor pelaksana pekerjaan agar mempertahankan mutu dan estetika pekerjaan.
Tentu, kata Yohanes, peningkatan ruas jalan ini sudah dilakukan perencanaan yang matang dari instansi teknis baik dari aspek konstruksi jalan, mutu dan estetika pekerjaan.
"Kualitas dan nilai seni yang terkandung dalam pekerjaan (estetika) sangat dibutuhkan oleh masyarakat di wilayah itu" tegasnya.
Ia menghendaki, pekerjaan ruas jalan itu hasilnya memuaskan dan tidak cepat rusak seperti pekerjaan dari beberapa tahun silam.
"Saya berkeyakinan tim teknis khususnya bagian perencanaan sudah mengkaji dan memastikan soal titik-titik tertentu yang struktur tanahnya labil, sehingga proses pekerjaan bisa diatasi dengan baik"Ungkapnya.
Dalam mempertahan kualitas pekerjaan tentu harus melibatkan lintas sektor baik dari Konsultan Pengawas, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), maupun masyarakat setempat.
Oleh sebab itu, Ia meminta kepada Konsultan Pengawas untuk selalu mengawasi setiap item pekerjaan dengan baik, sehingga hasil pekerjaan sesuai yang direncanakan, dan mengacu pada Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Selain itu, keterlibatan masyarakat dalam mengkawal dan mengontrol setiap item.
pekerjaan sangat dibutuhkan. Karena tujuan pembangunan jalan itu untuk meningkatkan taraf hidup dari masyarakat di wilayah itu.
"Masyarakat yang memiliki potensi seperti tukang bila perlu dilibatkan dalam proses pekerjaan itu, sehingga pekerjaan ruas jalan itu akan membawa dampak peningkatan pendapatan perkapita bagi warga" ujarnya.
Salah satu aspek penting dalam perekonomian di suatu daerah infrastruktur, diantaranya pembangunan dan perbaikan jalan.
Jalan merupakan urat nadi perekonomian masyarakat. Apabila jalan rusak dan tak ada sentuhan dari pemerintah untuk diperbaiki maka akan terjadi kesenjangan ekonomi masyarakat.
"Kalau jalanya rusak tak kunjung diperbaiki maka akan berdampak pada tersedatnya ekonomi masyarakat di daerah itu" kata Hermanus, salah satu warga yang dijumpai oleh media ini di kediamannya, Kamis, 18 April 2024.
Oleh karena itu, ia mendesak Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur untuk mengalokasikan anggaran untuk perbaikan maupun pembangunan jalan di wilayah Kecamatan Rana Mese, Kabupaten Manggarai Timur.
Ia menilai, di beberapa desa di Kecamatan Rana Mese sangat membutuhkan infrastruktur jalan yang memadai, seperti kecamatan lain di Manggarai Timur.
"Seperti Desa Rondo Woing menuju Desa Golo Ros dan beberapa desa yang terletak di Torok Golo. Coba Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur agar fokus pembangunan jalan ke Wilayah Rana Mese, sehingga tidak terkesan terjadi disparitas pembangunan" jelas Hermanus.
Mengingat, kata dia, ruas jalan yang menghubungkan beberapa desa dan anak kampung sangat strategis. Dimana ruas jalan itu tempat akses keluar-masuk warga untuk mengangkut hasil komunitas pertanian.
"Seperti kemiri, kopi dan sopi serta hasil pertanian lainnya" tutur Hermanus.
Dan, ruas jalan itu juga merupakan akses masuk menuju daerah destinasi wisata air terjun Cunca Rede, yang terletak di Desa Sanolokom.
"Akses menuju lokasi wisata Cunca Rede sangat memperihatinkan karena kondisi jalan utamanya sudah rusak parah. Kapan daerah wisata kita maju atau dikunjungi banyak orang jika infrastruktur jalannya tidak diperhatikan" tutupnya.
Penulis :Bung Kons Hona/Tim liputan
Tulis Komentar