Perwirasatu.co.id-Bekasi. Jabar,- Angakat bicara prihal kekerasan kepada siswi tidak benar. Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN 4). Kota Bekasi Provinsi Jawa Barat. Selasa 21-Feb-2023.
Lia Yuni Amalia Kepala Sekolah (SMKN 4) mengatakan kepada awak media Siber 88 News. Prihal kasus kekerasan kepada siswi itu tidak benar. Saya selaku kepala sekolah SMKN 4, angkat bicara itu tidak benar," tegas Lia Yuni Amalia.
Lia Yuni Amalia Selaku Kepala Sekolah SMKN 4 Jatirangga, Kecamatan Jati Sampurna mengatakan terkadang saya melihat siswi sekolahan SMKN 4 kalau dandan suka berlebihan, maka dari itu pada saat apel pagi saya mengecek satu persatu siswi dan saya melihat wajahnya ada yang berlebihan, kalau ada yang berlebihan maka kita suruh hapus make up ataupun lipstiknya, sehingga bisa terlihat natural, pada dasarnya kita kesekolahan untuk mencari ilmu, saya tidak melarang siswi memakai kosmetik berlebihan namun itu di luar dari sekolah,"pungkasnya.
"Setelah saya membantu menghapus kosmetik anak siswi tersebut usai pulang sekolah, anak siswi tersebut bercerita kepada ibunya kalau dirinya habis di tampar oleh kepala sekolah, padahal itu tidak benar. Mungkin di sini ada Miss Komunikasi, hingga akhirnya ibunya dan bibinya marah dan tidak terima, lalu bibi dari Meylani Putri (MP), mengadukan ke LSM tersebut,"tuturnya.
"Saya juga tidak mungkin menampar siswa-siswi kami, saya hanya bersikap tegas dalam menjalankan penertiban tata tertib di sekolah SMKN 4 agar mereka bisa disiplin dengan berpakaian rapih tanpa memakai kosmetik yang berlebihan. Sekolah untuk menuntut ilmu dan tugas siswa-siswi belajar sungguh-sungguh untuk menjadi anak yang pintar,"pungkasnya.
(Sumber Tino.S)
Tulis Komentar