Perwirasatu.co.id-(Direktur Gerakan Perubahan dan Koordinator Indonesia Bersatu)
PRESIDEN Prabowo dan Mantan Presiden Megawati telah mengajarkan jokowi agar berlaku jujur. Ketidak jujuran jokowi, akan memproduksi kegaduhan nasional terus menerus.
Semakin jokowi menghindar, untuk tidak menunjukkan ijazahnya ke Publik. Publik akan terus menagih jokowi, agar bertindak dan bersikap jujur.
Kegaduhan publik soal ijasah Palsu jokowi, selama ini di produksi oleh jokowi sendiri. Sikap jokowi yang tidak mau memperlihatkan ke publik, soal Ijasahnya yang di tuduhkan dan di curigai publik semakin mengkonfirmasi kalau jokowi memang tidak memiliki ijazah.
Apa susahnya, kalau Ijazah itu ada ya tunjukkan saja ke publik. Katanya, jokowi sudah pernah perlihatkan ke para 'wartawan'. Mengapa, 'wartawan-wartawan' itu dilarang memfoto dan memvideokan?!
Sikap jokowi yang aneh dan tidak masuk di akal dan di logika yang sehat itu, membuat publik meyakini bahwa jokowi memang sengaja membuat gaduh dan menyembunyikan soal ijazah dan pendidikannya selama ini.
Publik semakin yakin pula; ada drama yang sengaja dimainkan oleh jokowi dalam kasus ijazah nya itu. Tetapi semakin drama itu di mainkan, publik anggap itu drama konyol dan bukan lelucon.
Kasus ijazah jokowi ini, sudah di singgung oleh Presiden Prabowo maupun oleh mantan Presiden Megawati.
Alangkah nista, nasih sebuah kebenaran. Jika ijazah jokowi ini menjadi aib Bangsa Indonesia. Karena, mantan Presiden menyembunyikan ijazah nya. Padahal itu, tindakan yang sangat konyol dan memalukan.
Seharusnya jokowi mendengarkan, masukan Megawati siap kasus Ijazahnya itu. Jika tidak. Bila jokowi tetap bertahan, dalam sikapnya soal Ijazahnya itu. Maka sudah patut, jokowi di beri 'Gelar' sebagai Bapak Kebohongan Nasional.
Itu akan sangat, menciderai bangsa ini. Karena 'Gelar' Bapak Kebohongan Nasional itu, adalah; merupakan Aib Besar di Bangsa ini. Sejarah akan mencatat, soal kasus Ijazah palsu jokowi ini, adalah termasuk salah satu 'Noktah Kegelapan' di Bangsa ini.
Sragen: 18 Mei 2025
Tulis Komentar