Bimtek Kasek dan Guru di Madina Diduga Sarat Korupsi

$rows[judul]

Perwirasatu.co.id-Madina- Front Komunitas Indonesia Satu ( FKI-1) Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut menduga kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) peningkatan kompetensi Kepala Aekolah ( Kasek) dalam perencanaan berbasis data dan pengelolaan kinerja guru dan Kasek yang digelar oleh Dinas Pendidikan Madina sarat korupsi dan terkesan dipaksakan. 

Diperoleh informasi, kegiatan tersebut dilaksanakan diluar kota dengan menggunakan anggaran yang bersumber dari dana Bantuan Operasional Sekolah ( BOS).

Syamsuddin Nasution Ketua FKI-1 Madina menyayangkan adanya kegiatan tersebut yang diduga hanya menggerogoti dana BOS dari sekolah masing-masing peserta.

"Apa urgensinya bimtek itu digelar saat ini yang digelar menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada). Anehnya, bimtek itu pernah digelar di daerah kabupaten Mandailing Natal namun kini digelar di luar kota. Acara yang terselenggara diduga diluar Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) dan belum terketahui penuangan alokasi biayanya" terangnya, Senin, (14/10/2024).

Menurut Syamsudin, FKI-1 Madina mempertanyakan izin/rekomendasi pengelolaan/penyelenggara sejauh mana.

"Nilai 3,5 juta rupiah hingga belasan juta dari sejumlah peserta di kabupaten Madina itu dikemanakan?, adakah kaitannya dengan pilkada? Kami menduga ini syarat korupsi," ungkapnya.

Syamsuddin juga mengatakan saat ini pihak akan menyurati Kemendikbud dan Kemendagri terkait Bimtek tersebut.

Tim media yang tergabung konfirmasi kepada pelaksana Bimtek melalui WhatsApp tidak ada jawaban. Anehnya lagi korwil pendidikan UPTD Kecamatan Siabu tidak tahu-menahu dengan bimtek itu, begitu juga Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal saat dihubungi melalui manager BOS tidak ada jawaban.

(Magrifatulloh)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)