Diduga Cari Untung Besar, Pembangunan P3-GAI di Desa Sukamukti Tumpang Tindih

$rows[judul]

Perwirasatu.co.id-Garut - Proyek Pembangunan Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-GTAI) yang berlokasi di D.I. Cikaso, Desa Sukamukti, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, diduga asal jadi dan terkesan menjadi peluang untuk meruap keuntungan pribadi.

Dari pantauan wartawan, kegiatan proyek yang dikerjakan oleh P3A Wening Mukti dengan biaya Rp.195.000.000 ini ditemukan beberapa kejanggalan dalam pelaksanaanya. Seperti menggunakan pasir kali berkualitas rendah dan pasir bercampur tanah/lempung hasil kerukan dari dipinggiran lokasi serta semen murah.

Mirisnya lagi, sebagian tembok ditumpang tindihkan dengan tembok yang sudah ada karena sebelum pembangunan P3-GTAl sekarang, sudah dibangun oleh proyek irigasi desa beberapa tahun lalu sehingga pembangunan tersebut seperti proyek sulam tambal dengan sepanjang -+ seratus meteran.

''Iya pak dikarenakan selokan ini pernah dibangun beberapa tahun kebelakang tapi kondisinya pendek sekitaran 25 centimeter jadi dengan adanya program P3-GTAI sekarang di tambah lagi 25 centimeter tingginya jadi 50 centimeter,'' jelas pekerja kepada awak media, Rabu (16/10/24).

Ketua Kelompok P3A Wening Mukti, Noval saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon perihal tumpang tindihnya pondasi lama dengan program baru mengatakan, sebelumnya sudah mengajukan pindah lokasi namun pihak balai tetap rekomendasi pengerjaan ditempat semula.

"Iya saya sudah mengusulkan ke pihak Balai tadinya irigasi mau dipindahkan tempatkan ketengah sawah, supaya tidak menggangu irigasi yang terdahulu, namun menurut pihak Balai udah aja disitu, kalau dipidah tempatkan walau satu lokasi akan menambah pekerjaan,'' jelas Noval singkat.


(Mukti)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)