Perwirasatu.co.id-Bandung-Kendaraan 4x4 bermerk Land Rover itu memang diciptakan untuk melalui medan yang sangat berat. Dan seperti yang kita ketahui body mobil Land Rover itu karakternya kuat di buntang banting. Sampai ringsek pun orang tetap akan merawatnya sampai bisa digunakan kembali.

Jadi, jika seseorang memiliki mobil Land Rover mentalnya harus kuat di buntang banting. Gak mudah emosi, gak baperan dan yang perlu di catet jangan sampai memperalat mobil Land Rover untuk hal hal yang bisa jadi piomongeun apalagi hanya sekadar untuk Gimik dengan motivasi yang sangat gak beradab. 

Untuk bisa memahami karakter Land Rover memang tidak mudah. Orang tidak sekadar bisa mengendarai lantas disebut Landy Man. Dari puluhan ribu orang yang bisa mengendarai Land Rover, hanya segelintir orang di Indonesia yang bisa menjiwai kendaraan asal inggris ini.

Saking menjiwainya, seorang Landy Man tidak berani berbuat macem macem terhadap kendaraan yang di launching sejak 1948 ini. Idealnya, orang yang sudah bisa mengendarai Land Rover bahkan terampil memperbaiki kendaraan ini bisa menjaga attitude apalagi mobil nya punya orang lain.

Sejak merasakan bisa duduk di berbagai jenis mobil Land Rover sejak 2006 hingga terakhir pada Sabtu, 4 November 2023, moment yang paling indah adalah:

Ketika saya jadi LO nya Widi Fals bareng Mang Rusman pada 2013 di Gn Puntang.

Tayamum di Pantai Madasari Kab Pangandaran pertengahan 2016 bersama almarhum Mang Wong (Wanadri) & Kang Nanang (Wk Ketua LRCB).

Bisa tidur di Landy nya Mang Wei Romdon Wardie Rover di area off road di Sukawana Lembang.

Ngopi di Pantai Cimaja Kab Sukabumi pada 2019 bareng Bhin Eka Golf Garage 42.

Keliling Bandung dengan Serie II nya Golf Garage 43 bareng Ishaq Mustaqim (mualaf asal Canada) medio November 2019.

Kemudian ketika bisa berada di samping seorang Landy Man bernama Kang Dwi Darmayoga Emotional Rescue sepulang dari Fullmoon Camp ke 1 di Situ Gunung menuju ke Bandung.

Dan yang terbaru ketika bisa numpang Serie 1 nya Kang Asep Sudrajat Land Rover Sukabumi survey tempat untuk Fullmoon Camp ke2 sekaligus diajak terlibat di kepanitiaan (membantu semampunya baik tenaga dan pikiran).

(Yana Sumaryana)