Langkah Johni Asadoma Tancap di Pilgub NTT 2024, Daftar di Partai Gerindra, PSI dan PAN

$rows[judul]

Perwirasatu.co.id-Kupang, NTT-Inspektur Jenderal Polisi Purn Johanis Asadoma alias Johny Asadoma tancap gas pada Pemilihan Gubernur Nusa Tengggara Timur tahun 2024 (Pilgub NTT).

Mantan Kapolda NTT itu menjadi orang pertama yang resmi mendaftarkan diri sebagai bakal Calon Gubernur NTT untuk mengikuti kontestasi Pilgub NTT 2024.

Dalam rentang waktu tiga hari, Johny mendaftarkan diri di tiga partai politik sebagai bakal calon gubernur.

Pada Rabu 17 April 2024 sore, pria berdarah Alor itu resmi mendaftar sebagai bakal calon Gubernur NTT ke DPD Partai Gerindra di Bimoku Kelurahan Lasiana Kota Kupang.

Dilanjutkan pada Kamis 18 April 2024 Mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri itu kembali mendaftarkan diri secara resmi sebagai bakal calon gubernur di DPW Partai Solidaritas Indonesia ( PSI NTT ). 

Selanjutnya pada hari Jumat 26 April 2024, Manran atlit tinju tersebut melakukan pendaftaran ke Partai Amanat Nasional (PAN) NTT.

Kedatangannya di tiga kantor partai itu dengan didampingi sejumlah anggota tim, para relawan serta para pendukung lainya.

Kader Gerindra

Saat mendaftarkan diri sebagai bakal Cagub NTT di DPD Gerindra, Johny mengaku partai milik Prabowo Subianto itu menjadi kendaraan utama dirinya bertarung di Pilgub NTT. 

Ia bahkan mengaku jika dirinya telah menjadi kader partai itu sejak 1 Februari 2024 lalu. Gerindra menjadi partai yang dia pilih setelah pensiun sebagai anggota Polri.

"Harapnya tentu saya diterima dan sidukung partai Gerindra untuk kontestasi Pilgub yang akan datang," kata Johny Asadoma. 

"Saya juga sudah terdaftar sebagai kader Gerindra. Dan ditandai dengan adanya kartu anggota," sebut dia. 

Ia mengaku, sejak mendaftar ke Gerindra sebagai anggota, dirinya resmi mendeklarasikan dukungan terhadap Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai capres dan cawapres. 

Johny mengatakan dirinya akan mengikuti segala mekanisme yang ditetapkan oleh partai. Apalagi, sebagai kader, dirinya akan patuh terhadap syarat yang ada. 

Sekretaris Bappilu Gerindra NTT Dominggus Umbu Zasa mengatakan, kader Gerindra NTT akan menjadi prioritas utama dalam Pilgub NTT kali ini. Loyalitas dan elektabilitas menjadi pertimbangan utama partai itu untuk mengusung calon. 

"Kita kembalikan ke proses dan mekanisme di partai. Dan setelah semua dokumen terkumpul akan menjadi penilaian pimpinan DPD maupun DPP," ujarnya. 

Semua kandidat yang mendaftar, kata dia, akan disurvei untuk melihat tingkat elektabilitas. Adapun calon yang memiliki elektabilitas tertinggi akan menjadi pilihan utama Gerindra.

Sebelum Johny, beberapa tokoh dan kader partai disebut akan menjadi calon gubernur yang siap diusung Gerindra NTT. Nama-nama seperti mantan Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis dan Esthon Foenay yang merupakan Ketua DPD Gerindra NTT paling santer disebut bahkan sebelum Pemilu. 

Gandeng PSI  

Saat mendaftar sebagai bakal calon gubernur ke Kantor DPW PSI NTT, Johny juga mengaku bahwa dirinya telah lebih dahulu mendaftar di Partai Gerindra NTT.

Dalam pembicaraan dengan Ketua DPW PSI NTT dr. Christian Widodo, Johny menyatakan alasan memilih PSI karena memiliki kesamaan visi, misi dan pemikiran untuk membangun NTT lebih maju.

Ia melamar PSI NTT agar mendukung atau mengusung dirinya maju menjadi Calon Gubernur NTT pada Pilgub 2024.

“Karena itu saya datang ke sini memohon dukungannya untuk maju menjadi bakal calon gubernur NTT,” ujar dia.

Pada kesempatan itu, dr. Christian Widodo menyebut bahwa penyerahan berkas secara langsung oleh Johny Asadoma merupakan sebuah penghargaan bagi PSI NTT.

“Artinya bahwa pak Jhony menilai bahwa PSI NTT kini memiliki enam kursi di DPRD dan ini tentunya menjadi penentu dalam perpolitikan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT,” ujar dia dikutip dari Antara.

Berkas pendaftaran Johny Asadoma, ujar dr. Christian, akan tetap akan diterima dan diproses sesuai dengan ketentuan PSI.

Anggota Komisi V DPRD NTT itu juga menegaskan bahwa PSI NTT tidak menerima mahar apapun dalam proses pendaftaran calon kepala daerah, termasuk Johny Asadoma.

Rangkul PAN,Mantan Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT), Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Purnawirawan Johni Asadoma, mendaftar sebagai bakal calon Gubernur NTT di Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) NTT, Jumat (26/4/2024) sore.

Kedatangan Johni dan rombongan diterima Ketua DPW PAN NTT Ahmad Yohan, Sekretaris DPW PAN NTT Marthen Lenggu dan sejumlah pengurus PAN lainnya.

Dalam sambutannya, Ketua DPW PAN NTT Ahmad Yohan mengaku bangga dengan kehadiran Johni sebagai seorang tokoh besar.

Ini tokoh hebat, tokoh kebanggaan NTT tentu PAN sangat berbangga hati, berbesar hati karena hari ini datang ke rumah PAN mengajak PAN untuk membangun NTT lima tahun ke depan," kata Yohan, disambut tepuk tangan semua yang hadir.

"Beliau ini seingat saya bukan hanya mengharumkan NTT, tapi juga bangsa dan negara kita,

"Beliau pernah memimpin pasukan perdamaian dan juga sebagai atlet tinju, pernah meraih medali emas SEA Games di Singapura," sambung Ahmad.

Ini membuat PAN mengapresiasi kedatangan Johni mengajak PAN membangun NTT.

"Sehingga kami berbangga hati dengan kehadiran seorang tokoh besar," ujar Ahmad.

ia berharap, Johni yang telah mengharumkan nama NTT dan Indonesia dengan segudang prestasi, pulang ke NTT dan bersama sama membangun NTT.

Dia menyebut, di NTT ada sejumlah persoalan seperti kemiskinan, pendidikan, kesehatan, tingkat korupsi yang tinggi. Selain itu, adanya stigma buruk tentang NTT seperti terbelakang, tertinggal, terpinggir.

Pihaknya bersyukur ada putra NTT yang ingin mengabdikan dirinya untuk menyelesaikan persoalan itu.

"Mudah mudahan ini merupakan awal yang baik untuk kita bisa berkolaborasi bermitra dan bersinergi secara sungguh-sungguh," ujar dia.

Kontestasi pemilihan kepala daerah ini, lanjut dia, bukan hanya sekadar memilih pemimpin atau penguasa, tapi harus melayani masyarakat NTT agar ke depan banyak persoalan bisa diselesaikan secara bersama-sama.

Meski begitu, kata Ahmad, tugas dia dan pengurus DPW NTT hanya sebatas administratif.

Pihaknya hanya menerima semua calon yang mendaftar dan melakukan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test.

"Karena bapa tokoh hebat dan saya sangat mengidolakan bapa, saran saya bapa harus membangun komunikasi dengan DPP, agar memudahkan komunikasi dengan DPP.

"Karena kami tidak punya kewenangan menentukan siapa yang akan kami usung sebagai calon Gubernur NTT," ujar Ahmad.

Irjen Pol Purn Johni Asadoma, berharap, pendaftaran ini diterima dan nantinya dia dipilih sebagai bakal calon Gubernur NTT dari PAN.

"Kami menyadari ada mekanisme partai yang akan dilakukan dan tentu pada akhirnya saya berharap saya bisa dipilih oleh DPW PAN sebagai calon gubernur defenitif untuk NTT beserta dengan koalisi partai lainya," kata Johni.

"Karena kita tahu bahwa tidak ada satu partai pun yang dapat mengusung sendiri. Maka harus berkoalisi.

"Maka harapannya, partai yang telah saya daftar bisa menerima saya sebagai calon yang akan diajukan ke KPU (Komisi Pemilihan Umum)," tambahnya.

Johni memiliki modal bagus untuk maju sebagai Gubernur NTT. Ia berpengalaman selama 34 tahun di kepolisian dan pernah menduduki jabatan Kapolda.

Selain itu, Johni merupakan mantan atlet tinju dengan prestasi gemilang hingga tingkat dunia.


(Tim Liputan)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)