Perwirasatu.co.id-Pekanbaru – Menjelang hari pencoblosan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru 2024 yang akan berlangsung pada 27 November, dinamika politik semakin memanas. Survei terbaru yang dilakukan oleh Starpoll, Lembaga Konsultan Politik Indonesia, mengungkapkan tingkat elektabilitas para pasangan calon (paslon) hingga beberapa hari sebelum pemilihan.
Survei yang digelar pada 6-12 November 2024 ini melibatkan 1.200 responden dengan metode multistage random sampling. Margin of error survei ini sebesar ±2,8% dan tingkat kepercayaan mencapai 95%. Hasil survei menunjukkan pasangan nomor urut 1, Muflihun – Ade Hartati, memimpin dengan tingkat elektabilitas sebesar 23,6%.
Di posisi kedua, pasangan Agung Nugroho – Markarius Anwar mengantongi 19,9%, diikuti oleh Ida Yulita – Kharisman dengan 11,3%, Edi Nasutin – Destrayani Bibra memperoleh 10,2%, dan pasangan Instiawati Ayus – Taufik Arrahman berada di posisi terakhir dengan 4,1%. Sementara itu, 30,5% responden masih belum menentukan pilihan, dan 0,5% menyatakan tidak akan memilih.
Menurut Muhammad Iqbal, SIP, MA, peneliti Starpoll Wilayah Riau, hasil survei ini mencerminkan peluang besar bagi pasangan Muflihun – Ade Hartati untuk memenangkan pemilihan, asalkan tidak terjadi perubahan signifikan dalam dinamika politik hingga hari pencoblosan.
“Angka 30,5% yang belum menentukan pilihan menunjukkan potensi pergeseran suara yang signifikan. Jika salah satu pasangan mampu menarik perhatian kelompok ini dalam sisa waktu yang ada, hasil akhir Pilwalkot bisa berubah,” jelas Iqbal pada Jumat (22/11/2024).
Pilwalkot Pekanbaru 2024 diprediksi akan berlangsung sengit, dengan harapan tinggi dari masyarakat terhadap pasangan terpilih untuk membawa perubahan dan kemajuan bagi kota ini.
(Tim Liputan)
Tulis Komentar