Timses Salah Satu Caleg Partai Nasdem Dapil 4 Kabupaten Manggarai Menagih Kembali Babi dan Uang Gegara Tak Ada Suara

$rows[judul]

Perwirasatu.co.id-Maggarai-NTT-Pesta Demokrasi pemilihan Calon Presiden dan Wakil Presiden, Pemilihan Anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten serta DPD yang telah dilaksanakan pada 14 Februari 2024 yang lalu menyisahkan cerita "Praktek bagi-bagi ternak babi dan uang.

Kali ini terjadi di Kampung Rura, Desa Rura, Kecamatan Reok Barat, Kabupaten Manggarai, NTT. "Diduga dilakukan oleh salah satu calon anggota legislatif Partai Nasdem yang maju dari Daerah Pemilihan(Dapil) 4 meliputi Kecamatan Cibal, Cibal barat, Reok, Reok Barat.

Kepada media ini pada Kamis 22 Februari 2024 bertempat di Kampung Rura, Pasangan suami istri Samuel Banus Ban dan Koriyati Daiman menyampaikan kronologis praktik pembagian ternak babi serta uang yang mereka terima dari Salah satu Caleg Partai Nasdem tersebut.

Awalnya kami diminta oleh tim sukses dari Caleg Partai Nasdem yang berinisial "LS", beliau mengajak kami untuk menerima seekor anak babi dengan imbalan nanti harus mencoblos Caleg partai Nasdem tersebut.

Kamipun mengiyakan ajakan tersebut. Sehingga sebelum pencoblosan kami menerima seekor babi dan kami telah memeliharanya. Selanjutnya kami diberi uang sebesar Rp.150.000, karena kami tidak sempat mengikuti kampanye dari Caleg yang bersangkutan di salah satu kampung yang dekat dengan kampung Rura ini.

Pas ketika hari pencoblosan pada 14 Februari 2024 yang lalu, kami telah memberikan hak suara kami untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, Calon DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten dan DPD.

Kejadian yang mengagetkan kami terjadi selang beberapa hari setelah pencoblosan tersebut, Kami didatangi oleh timses dari salah satu caleg partai Nasdem berinisial "LS".

"LS" meminta kami sekeluarga untuk mengembalikan babi satu ekor dan uang sebesar  Rp.150.000 karena menurutnya kami tidak memilih caleg DPRD Kabupaten Manggarai Partai Nasdem dari Dapil 4 seperti yang telah kami janjikan.

Pada saat kehadiranya dirumah kami, "LS" dan kami sekeluarga terjadi perdebatan yang cukup lama. Karena kami merasa harga diri kami telah di injak-injak oleh yang bersangkuran.

Saat ini babi dan uang tersebut kami masih simpan dan kami sekeluarga bersedia untuk mengembalikannya kepada Caleg yang bersangkutan melalui LS tersebut. 

Media ini masih berusaha untuk melakukan konfirmasi kepada berbagai pihak yang terlibat dalam persoalan pembagian babi dan uang tersebut.


(Tim Liputan)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)