Perwirasatu.co.id-Garut - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut, kembali menggelar debat publik ke- 2 (dua) yang diikuti Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Garut, yakni nomor urut satu Helmi Budiman-Yudi Nugraha dan Paslon nomor urut 2 Abdusy Syakur Amin- Luthfianisa Putri Karlina pada Pilkada Garut tahun 2024.
Debat dengan mengusung tema,"Kolaborasi dan Harmonisasi Pembangunan Kabupaten Garut dengan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Memperkokoh NKRI dan Kebangsaan," berlangsung di Hotel daerah Cipanas Kabupaten Garut, Rabu (20/11/24), malam.
Menurut Ketua KPU Kabupaten Garut Dian Hasanudin, tema yang diambil dalam debat berdasarkan bersama tim perumus.
"Cenderung pada kolaborasi harmonisasi infrastruktur pembangunan yang berkelanjutan berkaitan dengan apa yang menjadi kewenangan pusat dan provinsi," katanya.
Dian menuturkan tema yang diusung pada debat publik kedua berbeda dengan tema sebelumnya pada debat publik pertama yang cenderung pada pelayanan publik, perekonomian, dan sumber daya manusia.
Tema pada debat publik kedua ini, lanjut dia, hasil kajian tim perumus relevan dengan kondisi Kabupaten Garut saat ini karena dalam tema tersebut dibahas sub tema lainnya tentang pembangunan infrastruktur, sinergitas tata kelola pemerintahan, dan juga reformasi birokrasi.
"Pengelolaan pemerintahan, sinergitas antar pemerintah pusat dan daerah termasuk reformasi birokrasi, itu yang akan menjadi sub-sub tema dari tema yang diangkat di debat kedua,"imbuh Dian.
Tema tersebut, kata Dian, sudah disampaikan kepada kedua pasangan calon maupun tim suksesnya, dan mereka siap untuk mengikuti debat publik kedua.
Lebih lanjut Dian mengatakan, KPU Garut dalam momentum pilkada memfasilitasi dua kali debat publik sebagai motode kampanye pasangan calon untuk menyampaikan visi misinya kepada khalayak luas.
"Kami harapkan ini bisa dimanfaatkan untuk menyampaikan visi misi, bagaimana pasangan calon bisa mengeksplor visi misi, dan program prioritasnya,"ucapnya.
Ia menambahkan tata tertib dalam debat kedua sama seperti sebelumnya dilakukan pembatasan orang yang hadir di arena debat publik, dan disiarkan langsung di stasiun televisi swasta dan media sosial resmi KPU Garut.
KPU Garut juga melibatkan aparatur keamanan dari kepolisian dan instansi pemerintah daerah untuk mengamankan jalan, termasuk mengamankan dan memeriksa setiap orang yang akan masuk arena debat publik.
"Untuk pengamanan sudah koordinasi dengan aparat kepolisian berkenaan dengan pengamanan mulai penjagaan pintu masuk, dan rute yang harus dilalui teman-teman paslon,"tandasnya.
(Rasya)
Tulis Komentar