Perwirasatu.co.id-Pekanbaru- Menjelang tahapan Pemilu, pendaftaran calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota, begitu center dan viral permasalahan SPPD fiktif anggota dewan DPRD Provinsi Riau tahun 2020, menyeret salah satu pasangan calon Walikota yang ikut dalam kontestasi Pilkada 2024.
Menyikapi hal itu, Gubernur LSM LIRA Provinsi Riau, Boma Harmen mengatakan, itu hal bisa dalam persaingan politik, saling menjatuhkan, sehingga membuat citra negatif salah satu pasangan calon yang akan bertarung dalam kontestasi Pilkada 2024 tersebut.
Terkait SPPD fiktif 2020 yang menyeret salah satu pasangan bakal calon Walikota Pekanbaru, Muflihun, yang membuat citra negatif dan kepercayaan masyarakat turun.
"Tapi, setelah deklarsi dan mendaftar sebagai bakal calon Walikota, kepercayaan masyarakat mulai naik sangat drastis karena masyarakat Kota Pekanbaru cerdas dalam menilai kasus tersebut", ucap Boma.
"Coba kita berfikiran rasional dan logika, tidak akan mungkin ada api, kalau tidak ada asap, dan tidak akan mungkin ada perintah dari atasan, bawahan akan bekerja. Begitu halnya di Sekwan, kalau tidak ada intruksi dan mengesahkan perjalanan dinas tersebut, tidak akan mungkin Sekwan mengeluarkan anggarannya begitu saja", terang Boma.
Dan sekarang lanjut Boma, melihat fenomena yang terjadi sekarang, kepercayaan masyarakat mulai kembali kepada bakal calon Walikota tersebut, karena masyarakat sudah cerdas dan membaca situasi dan keadaan politik di Kota Pekanbaru, terlebih sejak beliau pernah menjadi Pj Walikota 2 periode, banyak program-program Muflihun, yang menyentuh langsung ke masyarakat seperti Doctor On Call, Universal Helat Coverage (UHC), Santunan Kematian, Beasiswa Untuk D3 dan S1 dan Subsidi bunga pinjaman bagi usaha mikro.
Jadi, kita mengajak serta menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Pekanbaru, untuk bisa menentukan pilihannya dalam Pilkada 2024 Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru.
"Jangan mudah terpengaruh rayuan, bujukan serta diiming-imingi sesuatu yang pada kenyataannya nol, jadilah pemilih yang cerdas, pelajari dan cari informasi-informasi tentang bakal calon tersebut, sebelum memutuskan dan jangan salah memilih yang dapat merugikan kita 5 tahun kedepan", pungkas Boma.
Sumber : Humas PWMOI Riau
Tulis Komentar