Drainase Rawan Amblas di Kawasan Dreamland, Warga Desak Evaluasi Proyek Dinas dan PelaksanaSedikit kecewa, kayaknya penutup drainasenya kurang kokoh, padahal muatannya tidak melebihi kapasitas

$rows[judul]Keterangan Gambar : Sebuah truk box terperosok di kawasan Ruko Diamond Dreamland, Jalan Tarogong, Kabupaten Garut, pada Selasa (21/10/2025).

Perwirasatu.co.id - GARUT – Sebuah truk box terperosok di kawasan Ruko Diamond Dreamland, Jalan Tarogong, Kabupaten Garut, pada Selasa (21/10/2025). Roda belakang kendaraan amblas setelah melewati penutup saluran drainase yang tiba-tiba patah dan ambles.

Peristiwa tersebut sempat mengganggu arus lalu lintas di sekitar lokasi dan menjadi perhatian warga serta pengguna jalan lainnya. Dari pantauan di lapangan, penutup drainase di titik kejadian terlihat rapuh dan tidak mampu menahan beban kendaraan besar, meskipun jalur tersebut merupakan akses utama yang sering dilalui kendaraan niaga.

Pengemudi truk, Agung, mengaku terkejut sekaligus kecewa atas kejadian tersebut.

“Sedikit kecewa, kayaknya penutup drainasenya kurang kokoh, padahal muatannya tidak melebihi kapasitas,” ujarnya saat ditemui di lokasi.

Sejumlah warga sekitar mengungkapkan, kondisi penutupan drainase di beberapa titik kawasan itu memang tampak tidak seragam kualitasnya. Ada yang terlihat kokoh, namun sebagian lainnya mulai retak dan turun permukaannya.

Mereka menilai, kejadian ini seharusnya menjadi perhatian serius Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut, serta Sub Dinas Bina Marga dan Pekerjaan Umum (DBMPU) Provinsi Jawa Barat yang berwenang melakukan pelatihan teknis terhadap proyek infrastruktur di daerah.

“Kalau drainase dibangun asal-asalan, bukan hanya merusak estetika tapi juga membahayakan. Dinas dan pelaksana proyek harus lebih memperhatikan kualitas materialnya,” kata seorang warga.

Insiden ini menambah daftar persoalan bersama infrastruktur yang kerap menjadi sorotan publik. Banyak pihak berharap agar Dinas PUPR Garut bersama Sub Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dan pihak pelaksana proyek segera melakukan evaluasi terhadap kualitas penutup drainase di kawasan tersebut.

Pengawasan lapangan yang lebih ketat dinilai penting agar pembangunan infrastruktur di daerah tidak hanya sekedar memenuhi serapan anggaran, tetapi juga benar-benar menjamin keselamatan dan kenyamanan masyarakat pengguna jalan.

(Red)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)