Perwirasatu.co.id-Minggu, (18 Agustus 2024). YOGYAKARTA - Ribuan masyarakat baik warga maupun wisatawan tumpah ruah memadati sepanjang ruas Jalan Malioboro menyaksikan kemeriahan Pawai Kemerdekaan Jogja Fashion Carnival (JFC) 2024, Sabtu siang (17/08/2024).
Pawai yang diikuti 23 kelompok carnival atau peserta tersebut, mengambil titik start dari Gerbang Barat Kepatihan dan berakhir atau finish di Istana Kepresidenan Yogyakarta.
Selain memeriahkan HUT Ke-79 Kemerdekaan RI, pawai kemerdekaan JFC 2024 diharapkan dapat mendorong peningkatan potensi keunikan fashion di DIY agar semakin dikenal, tidak hanya di level DIY tetapi nasional maupun internasional. Pun dapat memberikan multiplier effect kepada sektor pariwisata lainnya seperti kuliner, UMKM, dan lainnya.
Pawai kemerdekaan yang diinisiasi Pemda DIY melalui Dinas Pariwisata DIY bersama Paguyuban Karnaval Jogja Istimewa ini, diikuti 15 kelompok hasil seleksi yang berasal dari DIY dan sekitarnya.
Peserta pawai antara lain Kapita IQ, Bahuwarna Karnaval, Nawasena Carnival Syndicate, Rossynesia Carnival, Elok Carnival Brebes, Salatiga Kostum Kernaval, Rawikara Fashion Carnival, Nirwasita Karnaval, Seven A+, Plumeria, MMCT (Mister Miss Culture Tourism), Mbrang Wirang, For DK, SSRNB Familia Gunungkidul dam Ragam Rupa.
Turut menyemarakkan pawai yaitu Tim Paskibraka DIY dan dua kelompok marching band dari UPN dan UAJY, Tim Gembira Loka Zoo, Warriors Inline Club Yogyakarta, Komunitas Sajiwa dan 2 tim bintang tamu dari Traya Art Solo dan Banyuwangi Etno Carnival. Peserta unjuk kreatifitas dan kebolehan di hadapan para tamu VIP Gedung Agung yang menjadi bagian dari kegiatan display pada saat upacara penurunan bendera.
Asekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY, Tri Saktiyana mewakili Gubernur DIY mengatakan JFC 2024 sebagai bagian dari peringatan hari jadi RI kali ini mengangkat tema 'Alapana Swayambrabha.
Tema tersebut merupakan ajakan bagi semua untuk menghormati cahaya kekuatan diri suatu bangsa, sekaligus mendorong bangga sebagai bangsa Indonesia. JFC ini bukan hanya sekedar peragaan busana, tetapi juga merupakan perwujudan kreativitas dan dedikasi para insan seni dan budaya DIY.
(Tim Liputan)
Tulis Komentar