![$rows[judul]](https://perwirasatu.co.id/asset/foto_berita/IMG-20240914-WA0220.jpg)
Perwirasatu.co.id-Cianjur- Kepala Desa Sukabungah, Kecamatan Cempakamulya, Kabupaten Cianjur, dinilai arogan dan tak beretika terhadap jurnalis.
Pasalnya, ketika jurnalis hendak menemui Kepala Desa Sukabungah, E. Juanda,S.Pd.I di kediamannya, pada Sabtu (14/9/24) sekira pukul 9.00 WIB untuk silaturahmi dan menanyakan realisasi program 2024, ia malah memarahi jurnalis tanpa alasan yang jelas.
"Timana, rek naon aing na keur gering," ucap Juanda dari dilantai 2 rumahnya terhadap jurnalis yang posisinya berada dibawah.
Tak sampai disitu, ketika jurnalis menimpali bahwa tadinya ingin ngobrol sebentar. Kades Juanda semakin naik pitam dengan mengucapkan kata-kata kasar dan tidak pantas.
"Anying bagong sia ka aing maksa," ungkap Juanda dengan nada tinggi.
Menanggapai peristiwa yang dialami jurnalis, Ketua DPW MOI Jabar, R. Satria Santika (Bro Tommy) mengatakan, bahwa sikap Kepala Desa Sukabungah tidak mencerminkan seorang pemimpin yang baik.
"Seorang pemimpin harusnya mengedepankan etika dan moral, bukan mengedepankan arogansi hingga keluar kata-kata binatang," ujar Tommy tampak geram.
Tommy menambahkan, perilaku Kades Sukabungah harus dibenahi dan dikoreksi agar memahami tugas dan tanggungjawabnya sebagai pejabat publik.
"Saya minta ke DPMD Cianjur maupun ke Camat Campakamulya agar segera memanggil Kades Sukabungah untuk dilakukan pembinaan," imbuhnya.
Lebih lanjut, Tommy mengatakan, kinerja wartawan dilindungi Undang-undang No.40 Tahun 1999 tentang Pers. Salah satu fungsinya adalah kontrol sosial.
"Kades Sukabungah harus paham bahwa wartawan itu melaksanakan undang-undang sebagai kontrol sosial, wartawan atau media juga sebagai mitra kerja pemerintah, jadi seharusnya diterima dengan baik bukan dimarahi dan dimusuhi. Sikap arogan kepala desa seperti itu harus ditelusuri." tandas Tommy.
(Heru)
Tulis Komentar