Kepala Sekolah dan Bendahara TK Dasus Terkesan Saling Tuduh

$rows[judul]

Perwirasatu.co.id-Garut- Berawal dari tidak dipasangnya papan informasi pada program arena bermain TK Daya Susila (TK Dasus) di Jl. Ahmad Yani, Pakuwon, Kecamatan Garut Kota, memunculkan isu liar dari internal TK Dasus sendiri.

Bagaimana tidak, Tedi sebagai Kepala TK Dasus  mengeluhkan ketidakterbukaan bendahara sehingga ia merasa kebingungan untuk membuat Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) keuangan karena mengaku tidak mengetahui pengeluaran maupun penggunaan anggaran.

Namun pernyataan Tedi bertolak belakang dengan Bendahara, Yedi yang menyatakan sebaliknya. Menurut Tedi, dirinya hanya sebatas mencairkan karena yang mengelola keuangan kepala sekolah dan Pokmas.

"Dikeluarkan dari yayasan juga enggak khawatir karena saya sebatas mencairkan," ucap Yedi.

Tidak hanya itu, dalam pemberitaan sebelumnya Kepala TK Dasus Tedi menyebutkan ada setoran ke dinas sebesar 20 persen dari total anggaran. Sedang baru-baru ini Bendahara Yedi menyebutkan, bahwa pembelanjaan barang dilakukan oleh pihak dinas.

"Tahunya pembelanjaan barang itu oleh dinas", katanya, beberapa hari yang lalu.

Ketidak sinkronan pernyataan antara kepala sekolah dan Bendahara merupakan indikasi adanya ketidakberesan dalam penggunaan atau penerapan biaya pembuatan arena bermain yang menelan biaya ratusan juta itu. Pernyataan keduanya juga memicu sorotan publik terhadap integritas Dinas Pendidikan Kabupaten Garut khsusunya bidang pendidikan non formal.


(Red)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)