![$rows[judul]](https://perwirasatu.co.id/asset/foto_berita/IMG-20251031-WA0015.jpg)
Perwirasatu.co.id-Sumenep- Semangat kebersamaan terpancar dari wajah para personel Musik Daul Phuser Bhumi saat mereka berpose di depan ikon Keris Sumenep. Momen tersebut menjadi penanda keberhasilan grup musik asal Desa Cenlecen, Kecamatan Pakong, Kabupaten Pamekasan, yang sukses membawa pulang tiga piala kemenangan.
Lomba musik tong-tong yang berlangsung di Kabupaten Sumenep, Madura, pada Sabtu malam (18/10/2025), menjadi ajang unjuk kemampuan bagi para pelaku seni tradisional Madura. Dalam kesempatan itu, Phuser Bhumi tampil dengan penuh percaya diri melalui kostum khas bergaris merah putih, mempersembahkan permainan musik yang energik dan harmonis.
Ketua Phuser Bhumi, Imam Syafii Wahyudi, menyampaikan rasa syukur atas pencapaian tersebut.
“Alhamdulillah, semua kerja keras kami terbayar. Seluruh anggota tampil maksimal, dan kemenangan ini kami persembahkan untuk warga Cenlecen serta masyarakat Pamekasan,” ujarnya dengan nada haru.
Imam menuturkan, keberhasilan itu tidak lepas dari latihan rutin yang disiplin serta kekompakan para anggota selama mempersiapkan diri.
“Kami ingin terus menjaga agar musik daul tetap hidup dan digemari generasi muda. Bagi kami, ini bukan hanya seni, tapi juga warisan budaya yang harus dijaga,” tambahnya, Jumat (31/10/2025).
Lomba musik tong-tong sendiri merupakan agenda tahunan di Sumenep yang bertujuan melestarikan kesenian tradisional Madura. Beragam kelompok musik dari berbagai daerah di Pulau Garam turut menampilkan kreasi dan aransemen khas masing-masing.
Bagi Phuser Bhumi, momen kebersamaan di depan Tugu Keris Sumenep bukan sekadar dokumentasi, tetapi simbol rasa bangga dan tekad untuk terus menghidupkan semangat musik daul di tengah perkembangan zaman.
“Musik daul bagi kami bukan hanya hiburan, tapi bagian dari jati diri budaya Madura,” tutup Imam Syafii Wahyudi.
(Red)
Tulis Komentar