Perwirasatu.co.id-Depok-Mantan Wakil Presiden RI ke-13, Ma'ruf Amin, Jum'at (26/12), kembali hadir sebagai pengisi materi pengajian rutin bulanan di kediaman Wali Kota Depok, Supian Suri, diwilayah kawasan Jatimulya, Cilodong.
Kegiatan keagamaan yang diikuti ratusan jemaah dari berbagai wilayah Kota Depok itu, dihadiri pula oleh masyarakat yang terlihat penuh antusias mengikuti pengajian yang membahas Kitab Syarah Al-Hikam karya Ibnu Atha’illah As-Syakandari yang sebelumnya digagas melalui Gerakan Depok Mengaji Kitab Kuning atas inisiasi KH Abdul Mujib.
Pengajian yang berlangsung di hari Jum'at barokah yang digelar dari pukul 13.30 - hingga 15.30 WIB itu, juga membahas tentang kitab Al-Hikam yang berisikan pengajaran tentang keseimbangan antara ikhtiar lahiriah dan ketaatan batiniah.
Dalam kajiannya itu, Ma'ruf Amin menekankan pentingnya memurnikan niat dan menjaga kesadaran hakikat, bahwa segalanya bersumber dari kehendak dan karunia Allah SWT.
"Inti ajaran Al-Hikam adalah berisikan pengajaran tentang keseimbangan antara ikhtiar lahiriah dan ketaatan batiniah dengan meluruskan niat dan membersihkan hati. Karena jabatan serta amal perbuatan tidak akan bernilai tanpa keikhlasan," ujarnya.
Selain itu, disebut juga pengajian tersebut membahas tentang maqom-maqom, yang bila dijabarkan perlu kajian panjang. Dengan harapan pengajian rutin bulanan itu, nantinya dapat meningkatkan kualitas keberagamaan masyarakat Depok dan tentunya merupakan langkah penting, dalam menghidupkan tradisi intelektual Islam di Kota Depok.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua Fraksi PKB DPRD Kota Depok Siswanto, saat dirinya dikonfirmasi terkait pengajian rutin bulanan tersebut oleh wartawan.
"Tadinya kan Kyai Ma'ruf berharap pengajian ini road show muter ke tiap-tiap kecamatan. Bulan ini di kecamatan apa, bulan depan Kecamatan apa. Tapi karena ada beberapa pertimbangan salah satunya tadi supaya jamaah tidak bingung tidak bertanya-tanya lagi bulan depan ngajinya dimana, akhirnya pak walikota meminta agar pengajiannya tetap ditempat beliau saja," papar Siswanto.
Disebutkannya pengajian rutin itu adalah yang ke tiga kalinya, meskipun pengajian rutin bulanan itu hanya beberapa jam digelar, namun tingkat keruwetan kajiannya itu justeru sungguh luar biasa.
"Nah ini pengajian yang ketiga kalinya, kita tidak mau eh.. meribetkan atau merepotkan para Kyai yang nantinya di datangi dan ketempatan pengajian kyai Ma'ruf Amin ini," ungkapnya lagi.
Saat ditanyakan apa yang jadi pesan Walikota, menurutnya yang sangat perlu diperhatikan yaitu; bahwa pengajian rutin bulanan digelar sebagai upaya Pemkot Depok untuk memaksimalkan para ulama yang tinggal di Depok.
"Di Depok ini ada kyai Ma'ruf Amin yang mantan Wapres juga tokoh bangsa yang tadi disebutkan tentunya harus dimaksimalkan barokahnya, manfaat buat masyarakat," pungkasnya.
Siswanto juga menegaskan, kalau Kota Depok sudah keluar dari 10 besar kota intoleran, melalui kebijakan yang diterapkan oleh Supian Suri sebagai Walikota sehingga akhirnya bisa terlepas dari zona tidak nyaman tersebut.
(FC-Goest)
Tulis Komentar