Tingkatkan SDM, KSPSI-STIAMI-IJW Adakan Pelatihan Jurnalistik bagi Pekerja Pers dan Ormas

$rows[judul]

Perwirasatu.co.id-Jakarta- Kondeferasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) melalui KSPSI Institute bersama STIAMI (Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Manajemen) Institute serta Indonesian Journalist Watch (IJW) gelar pelatihan Jurnalistik Dasar, Public Speaking dan Fotography bagi serikat pekerja, jurnalis dan ormas secara gratis guna meningkatkan kompetensi Sumberdaya Mamusia (SDM) ditengah perubahan dan revolusi industri, Sabtu 14 September 2024  di Kampus STIAMI Institute, Galur, Johar Baru, Jakarta.

Kesepakatan tersebut dijalin para pihak tersebut di Kantor STIAMI Institute, Galur, Johar Baru, Jakarta Pusat dalam rangka saling mendukung guna meningkatkan kemampuan dan kompetensi SDM Serikat Pekerja, Jurnalis dan Ormas (Organisasi Masyarakat) menghadapi perubahan dan revolusi industri. 

Dari KSPSI hadir Ketua dan Sekreraris KSPSI Intitute, HM.Jusuf Rizal dan Ranti Erlion Tanjung. Dari STIAMI Institute diwakili Dr. Anita Maulina (Direktur LPPM Institut STIAMI), Dedy Kusna Utama, S.Sos, MA (Direktur Kemahasiswaan, Marketing, Kerjasama dan Karir Institut STIAMI)  dan Dr. Saktiayahputra (Ketua Program Studi Manajamen Komunikasi Program Sarjana).

“Kami menjalin kerjasama karena peran lembaga itu penting dalam meningkatkan kompetensi anggotanya. KSPSI Institute menilai STIAMI Institute akan dapat bersinergi meningkatkan kemampuan SDM, baik melalui pelatihan dan pemberian beasiswa maupun kemudahan bila keluarga para pekerja, jurnalis maupun ormas kuliah di STIAMI Institute,” tegas Direktur KSPSI Institute, HM. Jusuf Rizal,SH kepada media di Jakarta.

Dikatakan, narasumber pada pelatihan menghadirkan dosen-dosen yang mumpuni dari STIAMI Institute. Untuk pelatihan Jurnalistik Dasar disajikan oleh Heru Sudinta, Public Speaking, Diana Prihandini dan Fotography oleh Syubhan Akib. Kegiatan pelatihan diagendakan dibuka Ketum KSPSI, Yorrys Raweyai, serta sambutan Rektor STIAMI Institute, Euis Komalawati dan dimoderatori Direktur KSPSI Institute/Ketum IJW, Jusuf Rizal.

Menurut Jusuf Rizal, pria berdarah Madura-Batak itu materi pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan generasi baru bagi serikat pekerja, jurnalis maupun ormas. Dewasa ini dalam mengembangkan organisasi tidak lagi dengan mindset lama. Tapi harus pandai memanfaatkan media sosial, media massa maupun multi media lainnya.

Menurut pria penggiat anti korupsi yang juga Ketua Harian KSPSI dan Ketum FSPTSI (Federasi Serikat Pekerja Transport Seluruh Indonesia) itu, pelatihan jurnalistik dibutuhkan oleh serikat pekerja untuk mengenalkan organisasinya lebih luas. Baik itu untuk program Public Relation, pemasaran, promosi maupun pencitraan.

“Nah, melalui pelatihan jurnalistik dasar ini, para pekerja dan ormas bisa menulis secara baik dan benar agar pesan-pesannya bisa sampai ke masyarakat. Karena saat ini banyak serikat pekerja dan ormas tidak mampu menyampaikan informasi yang berbobot, karena tidak paham teknik menulis,” ujar Jusuf Rizal yang telah 40 tahun bergelut di dunia jurnalis.

Kemudian diberikan Public Speaking agar pekerja dan ormas memiliki kemampuan berbicara sesuai kontek dan konten. Jadi tidak asal ngomong. Berbobot serta memiliki substansi yang kuat. Termasuk dalam perundingan PKB (Perjanjian Kerja Bersama). 

Berikutnya, tambah Jusuf Rizal, serikat pekerja, jurnalis dan ormas diberi ilmu Fotography, bagaimana mengambil foto dengan  angle yang baik. Sebab pengambilan foto yang baik, kendati menggunakan HP, itu juga penting agar ketika melakukan sosialisasi di media sosial menggunakan foto yang menarik.

“Prinsipnya pelatihan ini banyak ditujukan kepada SDM Pekerja, Jurnalis maupun Ormas yang masih muda. Generasi penerus, sebab yang sudah tua, sering sudah tidak dapat mengikuti perkembangan tehnologi revolusi industri. Bagi yang sudah tua minimal memahami tentang perubahan,” tegas Jusuf Rizal, Ketum Madas Nusantara (Ormas Kemaduraan).

Pelatihan ini juga melibatkan PWMOI (Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia), Perkumpulan Perusahaan MOI (Media Online Indonesia), FSPTSI (Federasi Serikat Pekerja Transport Seluruh Indonesia), Ormas Masyarakat Madura Asli Nusantara (Madas Nusantara),dll.

(Tim Liputan)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)