![$rows[judul]](https://perwirasatu.co.id/asset/foto_berita/IMG-20250719-WA0020.jpg)
Perwirasatu.co.id-Garut-Suasana haru menyelimuti Kabupaten Garut usai peristiwa tragis yang terjadi dalam acara pesta rakyat pada Jumat (18/7/2025), yang diselenggarakan sebagai bentuk syukuran atas pernikahan putra Gubernur Jawa Barat dan Putri Karlina, Wakil Bupati Garut. Ribuan warga yang memadati area sekitar Pendopo Garut untuk menghadiri acara makan gratis, justru menjadi saksi bisu dari insiden yang menelan korban jiwa dan belasan korban pingsan.
Tiga warga dilaporkan meninggal dunia dalam kejadian tersebut, sementara lebih dari sepuluh orang lainnya mengalami pingsan dan harus mendapat penanganan medis. Identitas para korban telah berhasil diidentifikasi oleh pihak berwenang.
Korban Meninggal Dunia:
1. Cecep Saepul Bahri, S.H..
Tempat/Tanggal Lahir: Majalengka, 10 November 1986.
Jenis Kelamin: Laki-laki.
Alamat: Perum Guntur Residen GR 24 RT.03 RW.17, Sukamentri, Garut Kota.
Pekerjaan: Anggota Polri (Bripka), Bhabinkamtibmas Polsek Karangpawitan Polres Garut.
Agama: Islam.
2. Vania Apriliani.
Tempat/Tanggal Lahir: Garut, 9 April 2017.
Jenis Kelamin: Perempuan.
Alamat: Kp. Sindangheula RT.02 RW.03, Sukamentri, Garut Kota.
3. Dewi Jubaedah.
Tempat/Tanggal Lahir: Garut, 10 Februari 1964.
Jenis Kelamin: Perempuan.
Alamat: Bumi Citra Abi Negara, Kp. Tagog RT.003 RW.001, Desa Sukaluyu, Kec. Sukawening, Garut.
Korban Pingsan yang Tercatat:
1. Ate Hasanah, 65 tahun – Kp. Kaum, Bojongsalam, Banyuresmi.
2. Safira, 14 tahun – Ciwalen (Siswa SMPN 4 Garut).
3. Yati Haryati, 56 tahun – Gunung Payung, Garut Kota.
4. Mimi, 56 tahun – Sukapadang.
5. Aris Krisdiana, 48 tahun – Bojong Kaler, Bandung.
6. Nenih – Cisurupan.
7. Idah – Panunggangan.
8. Iis Ismayati – Jl. Kemuning.
9. Tasya Aulia – Cipanas.
10. Sifa Fauziah – Genteng.
11. Ian, 33 tahun – Pataruman (petugas katering).
12. Zahra, 14 tahun – Bayongbong.
13. Sutisna, 66 tahun – Bandung.
14. Onyas, 45 tahun – Sadang, Sucinaraja.
Menurut informasi yang diterima dari lapangan, kepadatan massa dan keterbatasan pengaturan di lokasi acara diduga menjadi pemicu utama jatuhnya korban. Pihak berwenang pun telah menutup seluruh akses masuk ke Pendopo Garut pada pukul 15.00 WIB dan melakukan sterilisasi area untuk menghindari kejadian lanjutan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak penyelenggara terkait tragedi tersebut. Sementara itu, jajaran Pemkab Garut dan Polda Jawa Barat tengah melakukan investigasi mendalam untuk memastikan penyebab pasti serta mengevaluasi prosedur pengamanan dan pengelolaan massa dalam acara tersebut.
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa keselamatan warga dalam kegiatan publik harus menjadi prioritas utama. Rasa duka mendalam disampaikan masyarakat Garut untuk para korban dan keluarga yang ditinggalkan.
(Red)
Tulis Komentar