Perwirasatu.co.id-Jakarta - Dunia saat ini berada pada fase ketidakpastian global yang semakin kompleks. Konflik Rusia–Ukraina yang berkepanjangan, ketegangan Israel–Iran yang kerap memanas, hingga rivalitas RRT–Taiwan di Asia Timur, semuanya membawa dampak serius terhadap stabilitas kawasan dan dunia.
"Sinergi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat adalah kunci agar kita tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga mampu berdiri tegak sebagai bangsa yang tangguh di tengah percaturan dunia," tegas Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara dan Kesatuan Bangsa Kemenko Polkam, Mayjen TNI Purwito Hadi Wardhono, saat memimpin Rapat Koordinasi dalam rangka Kajian Publik Tentang Kontingensi Konflik Global yang Mempengaruhi Stabilitas Nasional, Jakarta, Selasa, (9/9/25).
Purwito juga menjelaskan bahwa implikasi dari dinamika global tersebut tidak berhenti di negara-negara yang terlibat konflik, tetapi juga menjalar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia.
"Kita menghadapi potensi kenaikan harga energi, gangguan pasok pangan, risiko serangan siber, hingga derasnya arus disinformasi. Semua itu berpotensi menekan stabilitas ekonomi, politik, dan sosial kita," ungkapnya.
Lebih lanjut, sebagai negara kepulauan dengan posisi strategis di Indo-Pasifik, Indonesia memiliki kerentanan sekaligus tanggung jawab besar. Setiap gejolak global dapat cepat beresonansi dalam negeri yang dapat memicu inflasi, memunculkan keresahan sosial, bahkan menguji ketahanan nasional.
Purwito berharap melalui forum tersebut akan terbangun kesamaan persepsi di antara pemangku kepentingan terkait, serta tersusunnya rekomendasi kebijakan yang bersifat strategis dan aplikatif.
"Hasil dari forum ini diharapakan mampu menghasilkan sebuah dokumen strategis, yang tidak hanya bersifat konseptual, tetapi juga dapat dijalankan oleh kementerian dan lembaga sesuai tugas dan fungsi masing-masing," tegasnya.
Kemenko Polkam menegaskan pentingnya pemahaman yang komprehensif dan mendalam tentang situasi yang berkembang secara global guna merumuskan strategi dan kebijakan yang tepat dalam menghadapi berbagai potensi ancaman dan kerawanan yang ditimbulkan.
(Red)
Tulis Komentar