Perwirasatu.co.id - GARUT_Menyusul menyebarkan pemberitaan mengenai dugaan penyunatan anggaran Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3GAI) di Desa Cibunar, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, sejumlah pihak menilai informasi yang muncul ke publik belum sepenuhnya utuh dan masih perlu dilakukan klarifikasi lebih lanjut di internal kelompok pelaksana.
Salah satu sumber internal yang enggan disebutkan namanya menyebutkan bahwa permasalahan tersebut berawal dari adanya ketidaksamaan pemahaman antara pengurus kelompok dan pihak pengusung program, bukan karena adanya unsur kesengajaan atau penyimpangan anggaran.
“Sebetulnya ini hanya soal koordinasi di lapangan yang belum tuntas. Ada dana yang digunakan untuk kebutuhan teknis dan administrasi, tapi semua masih bisa dijelaskan secara internal. Jadi jangan disimpulkan dulu macam-macam,” katanya, Sabtu (10/11/2025).
Ia menambahkan, beberapa informasi yang sempat beredar sebelumnya tidak mencerminkan keseluruhan konteks pelaksanaan program, sehingga perlu disikapi dengan hati-hati agar tidak menimbulkan salah persepsi di masyarakat.
“Kalau ada data yang belum lengkap, sebaiknya diklarifikasi dulu. Sampai informasi yang sepotong-sepotong menimbulkan kesan yang salah,” tambahnya.
Ketua DPW Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia (PWMOI) Jawa Barat, R. Satria Santika, atau yang akrab disapa Bro Tommy, ikut menanggapi dinamika yang berkembang pasca pemberitaan tersebut. Ia menegaskan, menghimbau semua pihak untuk tidak memperpanjang polemik dan menyerahkan sepenuhnya klarifikasi proses kepada pihak terkait di tingkat desa dan kelompok pelaksana.
“Informasi yang sudah beredar tidak perlu diangkat kembali atau dijadikan publik. Kita harus menjaga suasana tetap kondusif dan menghormati mekanisme penyelesaian di internal mereka,” ujar Tommy.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa PWMOI Jawa Barat mendukung transparansi dan keterbukaan informasi publik, namun tetap menekankan pentingnya prinsip keberimbangan dan objektivitas dalam pemberitaan agar tidak menimbulkan dampak sosial yang tidak diinginkan.
“Kami selalu mendukung keterbukaan informasi, tapi juga mengingatkan agar semua pihak menjaga keseimbangan dalam menyampaikan berita. Kalau persoalan masih dalam tahap klarifikasi internal, sebaiknya tidak dijadikan pembahasan publik,” tambahnya.
Kasus dugaan penyunatan anggaran P3GAI Cibunar kini masih dalam tahap klarifikasi internal. Pihak desa, kelompok P3A, dan pendamping lapangan dikabarkan tengah melakukan pertemuan bersama untuk membahas masalah tersebut agar tidak menimbulkan kesimpangsiuran di masyarakat.
Tommy berharap, semua pihak bisa menahan diri dan mendahulukan semangat kebersamaan. “Tujuan program utama ini adalah membantu petani. Jadi mari sama-sama menjaga agar niat baik tidak ternoda oleh kesalahpahaman,” tutupnya.
(Red)
Tulis Komentar