Perwirasatu.co.id - Garut
Pembangunan Jalan Lingkungan (Jaling) yang berlokasi di Kampung Sindangsari RT 01 RW 01 dan Kampung Benjang RT 01 RW 10, Desa Sindangsari, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, diduga tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Juknis.
Proyek Jaling jenis rabat beton yang dibiayai Dana Desa (DD) tahap 2 tahun anggaran 2024 ini menuai sorotan dan perbicangan warga. Pasalnya, dari mulai pengadaan bahan hingga pengerjaan diduga tidak sesuai rencana. Seperti pelaksanaan Jaling di Kampung Benjang RT 01 RW 10.
"Hasilnya sangat tipis hanya menghabiskan batu split 0,1 truk, pasir satu truk dan semen kurang lebih 25 atau 30 sak. Selain ada pengurangan bahan material, juga volumenya tidak sesuai rencana dari target 100 m x 0,1 m x 1 m, yang dilaksanakan hanya sekitar 50 sampai 60 meteran dengan biaya Rp. 22 juta," ungkap warga yang enggan ditulis namanya, Kamis (14/11/24).
Sumber menambahkan, pembangunan Jaling di Kampung Sindangsari RT 01 RW 01 juga dinilai tidak jauh berbeda dengan Jaling di Kampung Benjang. Menurut dia, ada pengurangan bahan material dan HOK.
"Kuat dugaan volume Jaling di Kampung Sindangsari juga ada pengurangan, targetnya 200 mx 0,1 m 1 x m dengan biaya Rp. 38 juta. Sementara bahannya seperti pasir hanya 3,5 truk, batu split 1 truk, semen 70 sak dan upahnya hanya Rp.5 juta," imbuhnya.
Sayangnya hingga berita ini dimuat awak media belum berhasil menghubungi Kepala Desa Sindangsari.
(Suparman/Red)
Tulis Komentar