Perwirasatu.co.id - JAKARTA
Puasa Ayyamul Bidh adalah salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Puasa ini dilakukan setiap tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriah, saat bulan berada dalam fase purnama dan cahayanya paling terang.
Tidak hanya berpahala besar, puasa ini juga menjadi kebiasaan rutin Rasulullah SAW yang patut diteladani. Amalan ini diyakini dapat mendekatkan diri kepada Allah sekaligus melatih kedisiplinan dan kesabaran dalam kehidupan sehari-hari. Berikut, niat dan tata cara puasa Ayyamul Bidh.
Kapan puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025?
Pada bulan Agustus 2025, puasa Ayyamul Bidh bertepatan dengan:
- Kamis, 7 Agustus 2025 (13 Safar 1447 H)
- Jumat, 8 Agustus 2025 (14 Safar 1447 H)
- Sabtu, 9 Agustus 2025 (15 Safar 1447 H)
Jadwal ini disesuaikan dengan kalender Hijriah versi Kementerian Agama RI dan bisa berubah mengikuti hasil rukyat atau hisab di masing-masing daerah.
*Bacaan niat puasa Ayyamul Bidh*
Seperti ibadah lainnya, puasa Ayyamul Bidh juga dimulai dengan niat. Berikut adalah bacaan niatnya:
Nawaitu shauma ayyāmil bidh lillāhi ta‘ālā
Artinya: “Saya niat puasa Ayyamul Bidh karena Allah Ta’ala.”
Niat sebaiknya dibaca malam hari sebelum puasa, namun masih sah jika diucapkan sebelum waktu zawal (sekitar waktu Zuhur), selama belum melakukan hal yang membatalkan puasa sejak fajar.
Tata cara puasa Ayyamul Bidh
Pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh cukup sederhana dan tak jauh berbeda dengan puasa sunnah lainnya.
Berikut langkah-langkahnya:
1. Sahur
Dianjurkan makan sahur sebelum masuk waktu subuh. Ini termasuk sunnah yang berpahala.
2. Berniat
Bacalah niat di malam hari, atau sebelum masuk waktu Zuhur jika belum sempat.
3. Menahan diri
Puasa dilakukan sejak terbit fajar hingga matahari terbenam, dengan menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa.
4. Berbuka
Segera berbuka saat adzan Maghrib berkumandang, disunnahkan dengan kurma atau air putih.
*Keutamaan puasa Ayyamul Bidh:*
Puasa Ayyamul Bidh memiliki banyak keutamaan. Salah satunya adalah janji Rasulullah SAW bahwa siapa saja yang rutin berpuasa tiga hari setiap bulan, pahalanya sama seperti puasa sepanjang tahun. Ini karena satu kebaikan akan dilipatgandakan menjadi sepuluh.
Nabi Muhammad SAW bahkan berwasiat kepada sahabat Abu Hurairah RA agar tidak meninggalkan tiga amalan utama: puasa Ayyamul Bidh tiap bulan, salat Dhuha, dan salat Witir sebelum tidur.
Dengan demikian, puasa Ayyamul Bidh bukan hanya ibadah sunnah, tapi juga kesempatan untuk memperbaiki diri dan menambah pahala. Dengan niat yang tulus dan tata cara yang benar, amalan ini bisa menjadi bagian dari rutinitas ibadah Anda setiap bulan. Jadikan momentum ini sebagai waktu untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menyegarkan jiwa di tengah kesibukan dunia. Melalui puasa ini, kita diajak untuk merenung, menata hati, dan meningkatkan kualitas keimanan secara konsisten. (Red/AN)
Tulis Komentar