![$rows[judul]](https://perwirasatu.co.id/asset/foto_berita/IMG-20251128-WA0188.jpg)
Perwirasatu.co.id-Garut – Rencana pembangunan Koperasi Merah Putih di wilayah Kampung Jatisari, RT 01/RW 07, Desa Mekar Sari, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, menuai penolakan keras dari warga setempat. Musyawarah yang digelar pihak desa di SD Mekar Sari, Selasa (28/11/2025), berubah memanas setelah warga miskin yang hadir dalam jumlah besar menyuarakan kekhawatiran mereka.
Dalam forum tersebut, masyarakat menilai rencana pembangunan itu berpotensi menyeret pada penggusuran rumah dan bangunan yang sudah mereka tempati puluhan tahun. Hal inilah yang membuat warga secara tegas menolak proyek tersebut.
“Ini bukan berarti kami tidak mendukung adanya Koperasi Merah Putih, tapi jangan dibangun di area pemukiman. Carikan lokasi lain yang tidak menimbulkan keresahan,” ujar salah satu tokoh masyarakat, Maman Kanep, warga Jatisari.
Para tokoh dan masyarakat menyampaikan keluh-kesah serta kegelisahan mereka terhadap pemerintah desa. Mereka menegaskan bahwa pembangunan tidak boleh mengorbankan hak-hak rakyat kecil, terutama terkait pemukiman yang menjadi tempat tinggal dan sumber kehidupan keluarga.
Sementara itu, Kepala Desa Mekar Sari, Iyus Mujakir, meminta warga tetap menjaga suasana kondusif. Ia menyampaikan bahwa musyawarah tersebut digelar untuk memberikan sosialisasi dan edukasi mengenai rencana pembangunan, bukan untuk mengambil keputusan sepihak.
“Kami hanya ingin menjelaskan agar warga memahami rencana yang ada. Mohon tetap menjaga keamanan dan kenyamanan bersama,” ujarnya.
Musyawarah tersebut turut dihadiri Babinsa, anggota Polsek Cibalong, BPD, para kepala dusun, serta ketua RT dan RW. Kehadiran aparat keamanan dilakukan untuk memastikan jalannya dialog tetap tertib.
Salah satu warga bahkan menyuarakan kekhawatiran lebih keras. Ia menegaskan bahwa jika pembangunan tersebut berdampak pada penggusuran dan dianggap menindas rakyat, maka pemerintah desa dinilai tidak menjalankan nilai-nilai Pancasila dan asas kedaulatan rakyat.
Hingga musyawarah berakhir, mayoritas warga tetap bersikeras menolak pembangunan Koperasi Merah Putih di wilayah pemukiman Jatisari. Warga berharap pemerintah desa mencari lokasi alternatif yang tidak menimbulkan konflik sosial.
(Rudi Sanjaya)
Tulis Komentar